Peristiwa Daerah New Normal Life 2020

Bupati Sragen Lepas 201 Santri Kembali ke Pondok Lirboyo

Senin, 06 Juli 2020 - 17:09 | 68.74k
Pengurus Himasal Sragen melepas rombongan santri Lirboyo Kediri asal Sragen. (Foto: Mukhtarul Hafidz/TIMES Indonesia)
Pengurus Himasal Sragen melepas rombongan santri Lirboyo Kediri asal Sragen. (Foto: Mukhtarul Hafidz/TIMES Indonesia)
FOKUS

New Normal Life 2020

TIMESINDONESIA, SRAGEN – Setelah beberapa bulan menjalani masa belajar di rumah akibat pandemi Covid-19., sebanyak 201 santri Ponpes Lirboyo Kediri asal Kabupaten Sragen bisa kembali ke ponpes.

Ratusan santri yang hendak menuju Ponpes Kediri, dilepas langsung secara simbolis oleh Bupati Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sukowati di halaman Ponpes Salamah Wabarokah Kecamatan Tanon, Kabupaten Sragen, Senin (6/7/2020).

Pengurus-Himasal-Sragen-b.jpg

Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati meminta kepada ratusan santri Lirboyo Kediri yang berasal dari Kabupaten Sragen senantiasa bersyukur karena beruntung bisa belajar di Pondok Lirboyo Kediri. Mengingat pondok tersebut pastinya mengajarkan hal yang baik, cinta Pancasila cinta NKRI, dan jauhi narkoba.

“Hari ini, ratusan santri Lirboyo yang berasal dari Sragen memulai kembali belajar menimba ilmu. Berharap untuk para santri senantiasa bersyukur bisa belajar Pondok Lirboyo Kediri,” ungkap Yuni, Bupati Sragen.

Mengingat masih dalam masa pandemik covid-19, perempuan yang akrab disapa Mbak Yuni ini menegaskan jangan pernah lupa, untuk senantiasa tetap menjalankan protokol kesehtaan.

“Di pondok pasti tinggalnya lebih eksklusif dan tidak terkontaminasi dari luar. Tetap harus dijaga dan tetap menjalankan protokol kesehatan dimana saja,” imbuhnya.

Pengurus-Himasal-Sragen-c.jpg

Sementara itu, Pengasuh Pondok Pesantren Salamah Wabarokah yang sekaligus penasehat Himpunan Alumni Santri Lirboyo, Ma'sum Abidarda' mengatakan, sebanyak 201 santri putra maupun putri asal Sragen sempat tertunda diakibatkan Covid-19. Meski begitu hal ini tidak mengurangi semangat para santri untuk menuntut ilmu agama kembali di pondok pesantren.

"Sebanyak 201 santri putra maupun putri, baik baru ataupun lama. mereka sempat tertunda keberangkatan karena untuk memutus rantai covid-19. Akan tetapi tidak pengaruh pada semangat dari santri untuk menimba ilmu agama di pondok pesantran," ujar Ma'sum Abidarda'.

Kesempatan yang sama, Ketua Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) DPRD Sragen, Suroto mengungkapkan kegembiraannya mengingat para santri yang sebelumnya selama dua bulan libur belajar di rumah. Di sisi lain Suroto mengatakan pendampingan pemberangkatan ini sebagai wujud kepedulian PKB kepada santri dan pondok pesantren. Mengingat PKB lahir dari para kiyai dan santri-santri NU.

"Ungkapan rasa gembira bisa kita rasakan mengingat setelah dua bulan mereka libur. Dan setelah pemerintah menetapkan new normal para santri dapat berangkat. Tentunya ini sebagai wujud kepedulian PKB kepada pondok pesantren dan santri," jelasnya terkait kembalinya santri Ponpes Lirboyo asal Sragen(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Bambang H Irwanto
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES