Ekonomi New Normal Life 2020

Harga Barang Kebutuhan Pokok di Banyuwangi Mulai Stabil

Senin, 06 Juli 2020 - 17:04 | 270.57k
Aktifitas di salah satu pasar di Banyuwangi (FOTO: Rizki Alfian/ Dok. TIMES Indonesia)
Aktifitas di salah satu pasar di Banyuwangi (FOTO: Rizki Alfian/ Dok. TIMES Indonesia)
FOKUS

New Normal Life 2020

TIMESINDONESIA, BANYUWANGI – Persiapan new normal (kebiasaan baru) yang getol disosialisasikan oleh Pemkab Banyuwangi, Jawa Timur, ternyata berdampak pada harga barang kebutuhan pokok di sejumlah pasar.

Harga-harga sembako mulai stabil. Bahkan beberapa pasar besar yang jadi jujugan di Banyuwangi juga tergolong normal meskipun ada sejumlah perbedaan harga.

Di Pasar Genteng, Rogojampi dan Banyuwangi, beras jenis IR 64 berada diharga Rp 10.500 per kilogram. Sedangkan gula pasir yang sebelumnya sempat melonjak tinggi, kini di tiga pasar besar tersebut sama yakni Rp 12.000 per kilogram.

Sementara untuk minyak goreng curah ada sedikit perbedaan. Di Pasar Genteng, minyak curah harganya Rp 11.500 per liter sedangkan di Pasar Rogojampi dan Banyuwangi harganya Rp 11.000 per liternya.

Perbedaan harga juga terjadi pada komoditas telur ayam ras. Di Pasar Genteng harga telur Rp 22.500 per kilogram, Pasar Rogojampi Rp 23.000 perkilogram. Namun di Pasar Banyuwangi justru selisih Rp 1000, yakni Rp 22.000 per kilogram.

Untuk cabe rawit dan cabe biasa berada dikisaran harga antara Rp 16.000 - 19.000 per kilogram. Tergantung dari kondisi barang yang dijual.

Sosialisasi persiapan new normal di Banyuwangi ternyata juga berdampak pada harga bawang merah dan bawang putih. Dalam beberapa hari terakhir, kedua bahan kebutuhan pokok ini memang menjadi perhatian publik.

Di Pasar Banyuwangi kota, bawang merah dijual dengan harga Rp 30.000 per kilogram, sedangkan harga bawang putih Rp 14.000 perkilogram. Di Pasar Genteng harga bawang merah Rp 31.000 perkilogram, sedangkan harga bawang putih Rp 13.000.

Perbedaan signifikan terjadi di Pasar Rogojampi, bawang merah masih berada di harga Rp 33.000 perkilogram. Sementara bawang putih tetap sama di harga Rp 13.000 perkilogram.

Yang paling menjadi perhatian adalah harga daging ayam potong. Ketiga pasar besar tersebut harganya naik cukup siginifikan, yakni berada di kisaran Rp 38.000 hingga Rp 40.000 perkilogram. Sedangkan daging sapi masih stabil di harga Rp 120.000 perkilogram.

Menurut para pedagang, perbedaan harga tersebut wajar terjadi karena beda jarak dan tempat. Namun mereka mengakui persiapan new normal punya pengaruh besar terhadap harga pasar.

"Saat pandemi semua harga-harga anjlok. Barang tertahan karena tidak ada yang beli. Tapi sekarang Alhamdulillah, karena kabar new normal, pembeli sudah banyak yang kembali," ujar Yeni, salah satu pedagang di Pasar Genteng.

Dwi, pedagang Pasar Banyuwangi mengaku jika sosialisasi new normal yang dilakukan oleh pemerintah berdampak besar terhadap aktivitas jual beli di pasar.

"Meskipun harus pakai masker, tapi setidaknya para pembeli sudah mulai ramai," terang Dwi saat ditemui TIMESIndonesia, Senin (16/7/2020).

Sementara itu Kasi Perdagangan Daerah Dinas Koperasi, UMKM dan Perdagangan (Diskopumdag) Banyuwangi, Budi Utomo mengatakan, belum perlu untuk sidak terkait dengan harga barang kebutuhan pokok di sejumlah pasar dalam persiapan new normal ini. "Sebab setiap hari kita punya 15 petugas monitoring harga dan stok. Untuk harga bawang merah sudah turun, bawang putih stabil, telur ayam ras signikan, minyak goreng stabil," ungkap Budi. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Sofyan Saqi Futaki
Sumber : TIMES Banyuwangi

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES