Bupati Lamongan Tegaskan Tidak Ada Pembatasan Tes PCR

TIMESINDONESIA, LAMONGAN – Bupati Lamongan, Fadeli menegaskan bahwa pihaknya tidak pernah mengurangi tes PCR (Polymerase Chain Reaction) untuk menekan jumlah kasus Covid-19.

"Saya sampaikan bahwa tidak ada pencegahan untuk melakukan rapid maupun PCR, jangan sampai salah paham dan jangan sampai ada kesan bahwa di Lamongan tidak dibuka masalah itu." kata Fadeli, saat konferensi pers di Pendapa Lokatantra Lamongan, Senin (6/7/2020).

Menurut Fadeli, yang juga Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Lamongan, menyebutkan bahwa pihaknya telah memiliki alat PCR sendiri, sehingga tidak lagi mengirimkan sampel swab ke Surabaya.

"Lamongan kan juga sudah punya mesin PCR sendiri yang sudah difungsikan. Harapannya setelah difungsikan, bisa lebih cepat hasilnya dan tidak perlu kirim sampel ke Surabaya," tuturnya.

Fadeli menambahkan, Kabupaten Lamongan juga terus melakukan rapid test di berbagai titik, sebagai upaya screening penyebaran Covid-19.

Bahkan, menurut Fadeli, hingga saat ini rapid test yang sudah dilakukan Kabupaten Lamongan mencapai 17.197 rapid test.

"Saya terus perintahkan terutama Kepala Dinas Kesehatan Lamongan dan  Direktur RSUD dr. Soegiri Lamongan untuk sebanyak-banyaknya melakukan rapid, kalau ada yang reaktif ditindaklanjuti dengan tes PCR dan tracing," ucap Bupati Lamongan yang juga menyebutkan bahwa saat ini angka konfirmasi positif Covid-19 di Lamongan sebanyak 244, 101 sembuh dan 34 meninggal dunia. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement