Ekonomi Bencana Nasional Covid-19

Pertahankan Kualitas Barang BPNT, Supplier di Tuban Diawasi Ketat

Senin, 06 Juli 2020 - 16:28 | 48.39k
Forkopimka Merakurak, Tuban mengecek kualitas komoditi beras bansos BPNT dari suplayer, Senin (06/07/2020). (FOTO: Safuwan TIMES Indonesia)
Forkopimka Merakurak, Tuban mengecek kualitas komoditi beras bansos BPNT dari suplayer, Senin (06/07/2020). (FOTO: Safuwan TIMES Indonesia)
FOKUS

Bencana Nasional Covid-19

TIMESINDONESIA, TUBAN – Selain menjaga dan mempertahakan kualitas barang Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT), pemerintah juga terus melakukan monitoring. penyedia jasa (supplter), mendapat pengawasan berlapis agar bantuan tepat sasaran dan betul-betul layak konsumsi oleh keluarga penerima manfaat (KPM).

Bentuk pengawasan tersebut diantaranya, sebelum barang diterima oleh KPM, e-warung atau Agen di setiap Desa/Keluarahan menandatangani berita acara serah terima (BAST) dan melakukan pengecekan. Sebelumnya, di tingkat kecamatan, juga dilakukan pengecekan oleh Forkopimka (Polsek, Koramil, Camat) bersama Ketua Paguyuban Agen dan Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK). 

Tuban-mengecek-kualitas-komoditi-beras-bansos-BPNT-2.jpg

Di Kecamatan Merakurak, Kabupaten Tuban, supplier komoditi beras bulan Juli ini menyalurkan 60 ton beras pada 20 agen. Sebelum berlangsungnya penyaluran ke agen, komoditi beras kemasan 15 kilo itu terlebih dahulu dicek kualitasnya di kantor Kecamatan. Hasil pengecekan beras tersebut dinilai layak dan siap dikirim ke sejumlah agen penyalur.

“Hasilnya sesuai kualitas medium ya, medium ini kan campuran 25 persen yang disampaikan oleh Permendag,” kata Rita Zahara. Ap, MM selaku kepala bidang pengembangan, perlindungan dan jaminan sosial Dinsos Kabupaten Tuban, usai mengecek kualitas komoditi beras, Senin (06/07/2020).

Rita menjelaskan, pengecekan kualitas komoditi tidak hanya ditingkat kecamatan saja. Namun juga sampai agen-agen penyalur bantuan wajib melaporkan jika mendapati kualitas baik komoditi beras maupun komoditi tahu, tempe, telor dan komoditi daging terdapat kualitas buruk. maka wajib melaporkan ke supplier dan wajib mengganti ulang.

“Harapanya tentu barang yang diterima oleh KPM sesuai dan betul-betul layak konsumsi,” harapnya.

Tuban-mengecek-kualitas-komoditi-beras-bansos-BPNT-3.jpg

Ida Fitriana, pemilik e-warung atau agen penyalur Program BPNT Sido Muncul di Desa Sambonggede, Kecamatan Merakurak, menyampaikan bahwa selama ini komoditi-komoditi yang disalurkan ke KPM kualitasnya baik  dan sesuai. 

“Jika kualitasnya tidak sesuai maka kami minta diganti oleh supplier, tapi selama ini belum pernah minta ganti karena sudah sesuai terus semua komoditi,” ungkap Ida yang menyalurkan sekitar 300 KPM di Sambonggede itu.

Salah satu Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di Kecamatan Merakurak Dasmi (55) menuturkan, selama menerima bantuan beras pasti bagus, dan layak dikosumsi. “Bagus terus kok kualitasnya yang saya terima, terutama baik beras,” jelas ibu empat anak itu.

Kasdono selaku TKSK atau Pendamping program, menyatakan, di Kecamatan Merakurak jumlah KPM naik menjadi 3.986 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) dari semula 3.850 KPM di Kecamatan Merakurak.

Sementara agen penyalur bantuan BPNT yang semula 20 kini akan bertambah satu agen lagi  di Desa Tegalrejo. Agen tersebut masih proses. “Jumlah KPM sendiri di Kecamatan Merakurak naik sekitar tujuh puluh KPM, naiknya jumlah KPM itu karena perluasan KKS Covid,” ungkap Kasdono. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Sofyan Saqi Futaki
Sumber : TIMES Tuban

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES