Pendidikan

Duh, Siswa SMKN 1 Banyuwangi Diduga Jadi Korban Penipuan Kuliah di Cina

Minggu, 05 Juli 2020 - 21:47 | 188.33k
Ilustrasi - lulus saat kuliah. (FOTO: Liputan6.com)
Ilustrasi - lulus saat kuliah. (FOTO: Liputan6.com)

TIMESINDONESIA, BANYUWANGI – Kabar miring menimpa SMKN 1 Banyuwangi. Sejumlah siswa sekolah dibawah naungan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur, diduga telah menjadi korban penipuan program kuliah di Cina.

Mirisnya, program tersebut dikelola oleh Aparatur Sipil Negara (ASN) guru Sejarah, SMKN 1 Banyuwangi, sendiri. Yakni Heri Sukamto.

Kasus yang mencoreng citra dunia pendidikan ini bermula pada Januari 2019 lalu. Kala itu, Heri, sapaan akrab Heri Sukamto melakukan sosialisasi program perkuliahan di Cina. Karena sosialisasi dilakukan di depan kelas, dan dilakukan tidak hanya di satu kelas, tak pelak para siswa pun dengan mudah tergiur.

Hingga akhirnya, sedikitnya 3 siswa masuk perangkap si guru pegawai negeri tersebut. Dan dengan sekuat tenaga, para orang tua siswa berjuang untuk membayar seluruh biaya yang diminta oleh pak guru Heri.

“Biaya kami cicil sejak April hingga September 2019, totalnya Rp 22,5 juta. Namun hingga kini program kuliah di Cina tersebut tidak pernah ada kejelasan,” ucap A, salah satu siswa SMKN 1 Banyuwangi, peserta program kuliah di Cina, Minggu (5/7/2020).

Kini, A beserta dua siswa lain peserta program kuliah di Cina, sudah lulus dari SMKN 1 Banyuwangi. Namun impian untuk kuliah jurusan Bisnis Manajemen di negeri tirai bamboo, tak jua jadi nyata.

“Berulang kali kami tanyakan, tapi Pak Heri selalu menjawab masih diusahakan dan nama kampus tujuan di Cina yang disebut juga berubah-ubah,” ungkapnya.

Bahkan ada salah satu siswa peserta program kuliah di Cina bercerita pernah mengadu ke Kepala Sekolah SMKN 1 Banyuwangi, H Paidi, S.ST, MT. Namun bukannya pengayoman dan perlindungan yang didapat. Peserta didik justru diminta untuk merahasiakan kasus dugaan penipuan didalam lembaga pendidikan milik pemerintah tersebut.

Namun sayang terkait kejadian ini, baik Kepala Sekolah, H Paidi, S.ST, MT, maupun ASN guru Sejarah SMKN 1 Banyuwangi, Heri Sukamto, kompak tidak mau berkomentar. Pertanyaan dari TIMES Indonesia, hanya dibaca tapi tidak diberi jawaban.

Sementara itu, Kepala Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur Kabupaten Banyuwangi, Drs Istu Handono, M Pd, mengaku akan segera mendalami kasus dugaan penipuan yang menimpa sejumlah siswa peserta didik SMKN 1 Banyuwangi ini. “Segera saya dalami,” katanya singkat. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Irfan Anshori
Publisher : Sofyan Saqi Futaki
Sumber : TIMES Banyuwangi

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES