Peristiwa Nasional Bencana Nasional Covid-19

Pasien Covid-19 Bertambah, Ini Langkah Dirut RSUD Kota Malang Dokter Umar Usman

Minggu, 05 Juli 2020 - 16:04 | 63.60k
dr Umar Usman (kanan) bersama wawali dan sekda Kota Malang. (foto: dok RSUD Kota Malang)
dr Umar Usman (kanan) bersama wawali dan sekda Kota Malang. (foto: dok RSUD Kota Malang)
FOKUS

Bencana Nasional Covid-19

TIMESINDONESIA, MALANG – Atas bertambahnya angka pasien Covid-19 di Kota Malang, Direktur Utama RSUD Kota Malang Dokter Umar Usman merasa trenyuh. Ketua PCNU Kabupaten Malang ini pun berupaya maksimal meminimalisir penyebaran Corona. 

"Saya trenyuh melihat adanya penambahan pasien Covid-19. Saya ingin maksimal turut meminimalisir penyebaran Covid--19," tandas dokter Umar, Minggu (5/7/2020). 

Seperti diketahui, jumlah kasus Covid-19 dari kluster keluarga di Kota Malang, terus bertambah dan Pemkot menyiapkan skenario memindahkan pasien ke tempat isolasi di RSUD Kota Malang dan tempat karantina di BPSDM Provinsi Jatim di Jalan Kawi. 

Data Satgas Penanganan Covid-19 Kota Malang per Kamis (18/6/2020) sore, jumlah kasus Covid-19 bertambah 15 kasus. Sebanyak dua kasus terkonfirmasi meninggal, empat orang telah sembuh, dan sembilan orang dirawat di RS. 

Pemkot Malang telah menyediakan safe house atau rumah isolasi khusus pasien Covid-19 di kawasan Jl Kawi. berkapasitas menampung 54 bed yang siap dioperasikan.

Pria yang juga meramaikan bursa Pilbup Malang 2020 ini mengapresiasi dan berupaya optimal membantu mengurangi penyebaran Corona. Dia berterima kasih karena Pemkot Malang menyiapkan 34 petugas yang standby di rumah karantina tersebut.

Yakni 26 tenaga kesehatan (Nakes), 1 ahli gizi, 5 bagian tata boga, 1 sanitarian, dan 1 rekam medis. Rumah karantina ini diperuntukkan bagi pasien positif Covid-19 dengan gejala ringan. 

Nantinya ketika dilakukan isolasi di satu tempat, maka pengawasan imunitas tubuh selama isolasi akan terpantau dengan maksimal.

Sehingga bukan hanya sebatas mengisolasi diri saja. Melainkan juga treatment terkait makanan yang harus sesuai gizi seimbang hingga penyembuhan bisa dipercepat.

"Penanganan selayaknya dilakukan di satu tempat agar pengawasan lebih mudah. Bukan hanya untuk hidup sehat dan tidak berkomunikasi dengan orang lain melainkan juga fokus treatment kesehatan bisa optimal," pungkas Dokter Umar Usman. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES