Pendidikan

Dosen Unkriswina: Pendidikan Politik Penting Bagi Masyaraktat Sumba Timur

Minggu, 05 Juli 2020 - 12:50 | 112.68k
Dosen Fakultas Ilmu-ilmu Sosial Universitas Kristen Wira Wacana (Unkriswina) Sumba NTT, Ospensius Kawawu Taranau, S.IP, M.Si(FOTO: Istimewa)
Dosen Fakultas Ilmu-ilmu Sosial Universitas Kristen Wira Wacana (Unkriswina) Sumba NTT, Ospensius Kawawu Taranau, S.IP, M.Si(FOTO: Istimewa)

TIMESINDONESIA, WAINGAPU – Dosen Fakultas Ilmu-ilmu Sosial Universitas Kristen Wira Wacana (Unkriswina) Sumba NTT Ospensius Kawawu Taranau, S.IP, M.Si mengatakan momen Pilkada Sumba Timur 2020 sangat penting bagi pendidikan politik masyarakat Sumba Timur.

“Bagi saya para bakal calon maupun partai pendukung bakal calon punya andil besar dalam memberikan pendidikan politik kepada masyarakat untuk membangun karakter kritis, terbuka, jujur, rasional dan membangun kecakapan masyarakat,” kata Ospensius Minggu (5/7/2020).

Ia mengungkapkan, dari tahun ke tahun proses penyelenggaraan Pilkada Sumba Timur tidak pernah berubah. Pola dan praktik yang digunakan bakal calon maupun partai politik tetap saja menggunakan pola yang sama.

“Jika dilihat dari proses Pilkada hingga Pileg selalu memakai politik identitas atau kekerabatan. Itu tidak salah, asal ada pendidikan politiknya. Tetapi lama kelamaan dampak negatif muncul dengan politik identitas, yang penting dilihat orangnya dari kaum apa atau wilayah mana. Bukan dilihat dari track recordnya,” ujarnya.

Ospensius menjelaskan, melirik dari proses Pilkada kabupaten baru yakni Sumba Barat Daya (SBD), bisa jadi pembelajaran. Bahwa pemimpin yang dihasilkan dari pilkada di SBD dalam waktu singkat berhasil membangun infrastruktur jauh lebih cepat dibandingkan dengan kabupaten lain.

Melalui pendidikan politik yang baik, masyarakat diperkenalkan tentang hak dan kewajiban dalam bermasyarakat dan bernegara. Namun hingga saat ini, masih ada masyarakat menganggap sistem politik bukan urusan mereka. Melainkan urusan partai politik atau pemerintah saja.

“Nah, selama ini proses Pilkada atau Pileg masyarakat masih dibodoh-bodohi dengan janji manis namun realitanya tidak sesuai dengan janjinya. Masyarakat jadi korban kebijakan, maka itulah pentingnya pendidikan politik bagi masyarakat,” ujar Dosen Unkirswina ini. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES