Serapan Anggaran di Dinas Pertanian Bondowoso Belum Sampai Seperempat Persen

TIMESINDONESIA, BONDOWOSO – Akibat Pandemi Covid-19, serapan anggaran pada Dinas Pertanian Bondowoso belum mencapai seperempat persen, dari total pagu anggaran sekitar Rp 19 milliar. Hal itu diketahui setelah Komisi II melakukan Kunker ke dinas tersebut.

Ketua Komisi II DPRD Bondowoso, Andi Hermanto mengatakan, serapan anggaran yang terjadi sejauh ini hanya untuk belanja rutin. Seperti belanja listrik, air dan ATK. 

"Penyebab rendahnya serapan ini, karena sering terjadi perubahan anggaran dari pusat. Mulai dari refocusing anggaran untuk penangan Covid-19, dan ada juga SKB dua menteri," jelasnya.

Belum lagi, petunjuk atau aturan pelaksanaan yang melalui Perkada (Peraturan Kepala Daerah)  masih berubah-ubah. Bahkan sampai saat ini, karena menunggu kebijakan pusat. 

"Termasuk bagaimana penepatan anggaran yang ditetapkan oleh Pansus Covid-19, khususnya yang ada Dispertan sampai hari ini Perkadanya masih belum turun," paparnya.

Sehingga kata dia, Dispertan kesulitan untuk melaksanakan program itu. Sampai hari ini, masih menunggu bagaimana landasan aturan itu. 

Adapun program yang belum bisa dilaksanakan. Berupa pekerjaan fisik, seperti pembangunan pasar hewan terpadu, yang masih dalam proses lelang. 

"Kemudian juga, pengadaan ternak untuk dibagikan ke masyarakat, yang juga sudah tender namun belum diserahkan sebab faktor Covid-19," jelas Politisi PDI Perjuangan ini.

Komisi II merekomendasikan kepada Dinas Pertanian Bondowoso, untuk segera melaksanakan kegiatan. "Kalau ada pekerjaan-pekerjaan yang memang tidak membutuhkan tender melalaui eproc, supaya segera dikerjakan," sarannya. (*) 

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement