Peristiwa Daerah

Puluhan Warga Srandakan Bantul Tolak Penambangan Pasir

Sabtu, 04 Juli 2020 - 22:56 | 108.22k
Warga Nengahan Srandakan memblokade jalan agar tidak dapat dialalui alat berat. (Foto: Totok Hidayat/TIMES indonesia)
Warga Nengahan Srandakan memblokade jalan agar tidak dapat dialalui alat berat. (Foto: Totok Hidayat/TIMES indonesia)

TIMESINDONESIA, BANTUL – Puluhan warga dusun Nengahan Trimurti Srandakan Bantul Sabtu (4/7/2020) menolak kedatangan alat berat milik PT Mitra Bangkit Sejahtera (MBS) yang akan melakukan penambangan pasir di Sungai Progo. Warga yang sejak pagi berkumpul di salah satu warung makan langsung mendatangi lokasi diturunkannya alat berat. Protes warga dilakukan dengan menggelar spanduk bernada menolak penambangan pasir dengan alat berat.

Yasir Feri selaku koordinator warga mengaku penolakan dilatarbelakangi hasil pertemuan antara warga Nengahan dengan PT MBS yang difasilitasi DPRD DIY 29 Juli 2020. Pada pertemuan tesebut PT MBS wajib melakukan sosialisasi ulang kepada warga. Warga yang merasa belum mendapatkan sosialisasi ulang menolak saat PT MBS mendatangkan alat berat ke lokasi penambangan pasir di Sungai Progo.

Menyikapi penolakan ini PT MBS menarik lagi alat berat yang sudah diturunkan. Namun beberapa saat kemudian dengan kawalan Satpol PP Bantul akhirnya alat berat kembali diturunkan. Namun warga tetap menolak pengoperasian alat berat. Untuk menghindari konflik akhirnya disepakati alat berat tidak boleh beroperasi sebelum tercapai kesepakatan diantara kedua belah pihak.

"Kami berharap semua pihak dapat mematuhi kesepakatan ini," jelas Feri.

Penolakan warga terhadap praktek penambangan pasir menggunakan alat berat sudah dilakukan sejak tahun 2017. Menyusul dampak yang ditimbulkan terhadap kerusakan lingkungan hidup. Bahkan pemerintah Kabupaten Bantul melarang penambangan tradisional oleh warga masyarakat di Sungai Progo. Sebagai gantinya warga memperoleh bantuan kambing agar beralih profesi sebagai peternak. (*) 

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Sofyan Saqi Futaki
Sumber : TIMES Yogyakarta

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES