Ovan Tobing Sebut Slamet Pramono Peletak Dasar Karakter Keras Arema

TIMESINDONESIA, MALANG – Duka mendalam dirasakan oleh Arema atas meninggalnya asisten pelatih Arema di era Galatama, Slamet Pramono. Mantan manajer Arema di era Galatama sekaligus tokoh pendiri, Ovan Tobing memiliki kenangan tersendiri terhadap sosok almarhum Slamet Pramono.

"Sebagai asisten pelatih Arema, karakter berani dan kerasnya tetap ada, tertularkan ke pemain-pemain di  era Galatama," ungkap Ovan Tobing yang menyebut Slamet Pramono menjadi peletak dasar karakter keras Arema.

Demikian juga semasa menjadi pemain, Ovan Tobing juga tahu persis jika Slamet Pramono merupakan tipikal pemain yang memiliki kemampuan eksekusi bola mati yang akurat.

"Sebagai pemain, tipikal pemain berani. Sebagai gelandang, umpannya terukur, enak buat kawan-kawannya. Eksekusi bola mati, amat titis," ungkapnya.

Tak hanya itu, kharisma Slamet Pramono di atas lapangan membuatnya disegani baik kawan maupun lawannya. "Dia selama menjadi pemain disegani kawan dan lawan," pungkas Ovan Tobing.

Slamet Pramono merupakan asisten pelatih Arema pertama setidaknya dia menjadi asisten pelatih di empat musim pertama Singo Edan di era Galatama. 

Selama berkarir sebagai pemain, posisi Slamet Pramono adalah seorang gelandang serang. Almarhum bahkan sempat membela Timnas Indonesia di kisaran tahun 1965-1976. Di level klub, Persema Malang dan Persebaya Surabaya juga pernah almarhum bela. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement