Peristiwa Daerah

Penyaluran BLT di TTS, Janda Kalah Prioritas dari Anak Muda Belum Berkeluarga

Jumat, 03 Juli 2020 - 20:33 | 76.24k
Para janda dari Desa Oinlasi, Kecamatan Mollo Selatan yang tidak mendapatkan BLT DD saat berada ruang Kepala Dinas PMD Kabupaten TTS (foto: Joe/Times Indonesia)
Para janda dari Desa Oinlasi, Kecamatan Mollo Selatan yang tidak mendapatkan BLT DD saat berada ruang Kepala Dinas PMD Kabupaten TTS (foto: Joe/Times Indonesia)

TIMESINDONESIA, TIMOR TENGAH SELATAN – Warga Desa Oinlasi, Kecamatan Mollo Selatan, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), Kamis (2/7/2020) mendatangi kantor Dinas PMD Kabupaten TTS untuk mengadukan nasibnya yang diabaikan Pemerintah Desa setempat terkait Bantuan Langsung Tunai (BLT). 

Piter Snae, warga yang mendampingi tiga orang janda dari Desa Oinlasi menyambangi kantor Dinas PMD tersebut menyebutkan mereka tidak pernah mendapatkan bantuan apapun selama masa pandemi covid-19 ini. 

"Ini kami bawa para janda, kami bawa tiga orang saja karena menyangkut transportasi, jadi kami bawa tiga orang saja untuk tunjukan (menghadap) ke Pemerintah", ujar Snae di halaman kantor Dinas PMD Kabupaten TTS. 

Menurut Snae, hal itu bertolak belakang dengan kenyataan yang terjadi desa. Menurut pengakuan  Snae, ada beberapa anak muda yang belum berkeluarga malah diprioritaskan untuk mendapat BLT dari Dana Desa. 

"Di desa kami itu ada anak-anak yang masih sekolah, yang belum punya KK (Kartu Keluarga) atau yang masih bujang, kok mereka yang diperhatikan untuk mendapatkan BLT ini", kata Snae. 

Ia mengatakan, seharusnya yang menjadi prioritas penerima bantuan adalah mereka yang janda dan sudah lanjut usia.  Namun kenyataannya mereka yang membutuhkan malah diabaikan. 

"Sementara mereka janda-janda ini tidak mendapatkan apa-apa. Kan kasian mereka. Kalau seperti kami ya, kami masih kuat, masih muda, kami mungkin  bisa berusaha untuk cari makan", ujar Snae. 

Ia merasa prihatin dengan  nasib para janda yang sudah lansia. Ia menyayangkan kebijakan Pemerintah Desa yang mengabaikan nasib para lansia. "Kemana mereka mau cari makan, lalu dari Pemerintah tidak ada perhatian terhadap mereka, kan kasian mereka nanti, hidup mereka mau bagaimana", lanjutnya. 

Snae berharap, Pemerintah bisa memperhatikan mereka yang benar-benar membutuhkan agar diprioritaskan mendapatkan pelayanan di masa pandemi ini.  "Harus kita tegakkan keadilan. Bagaimana kita melayani masyarakat juga harus dengan adil", harap Snae. 

Mirisnya lagi, diduga ada nama orang dekat Sekretaris Desa Oinlasi, Hendrik Natonis yang masuk dalam daftar penerima bantuan. Sementara janda-janda di desa tersebut seperti terabaikan.

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Kabupaten TTS, George D Mella yang ditemui diruang kerjanya mengatakan, pihaknya akan segera mengkonfirmasi informasi tersebut ke pihak Pemerintah Desa Oinlasi. 

"Tentu kita akan turun ke desa, panggil pihak terkait dalam hal ini perangkat desa, Sekretaris Desa yang namanya disebutkan dalam pengaduan," kata Mella.

Terkait dugaan orang dekat Sekretaris Desa yang mendapatkan BLT, Mella mengatakan, bila hal tersebut benar seperti pengaduan masyarakat, maka pihaknya akan melaporkan kepada Bupati TTS untuk mendapatkan petunjuk selanjutnya.

"Karena sesuai pengaduan dia sempat masukan anak kandungnya (sebagai penerima). Kalau memang betul seperti pengaduan masyarakat, kita sampaikan ke Pak Bupati untuk diambil tindakan secara tegas", jelas Mella. 

Mella juga meminta kepada semua Kepala Desa untuk benar-benar memverifikasi calon penerima sehingga yang terdaftar untuk menerima bantuan adalah mereka yang benar-benar membutuhkan. 

"Kita berharap unsur terkait di Desa sudah bisa memastikan dan memverifikasi bahwa masyarakat penerima bantuan ini merupakan masyarakat yang layak dan pantas untuk diberikan bantuan", harap Kepala Dinas PMD Kabupaten TTS ini. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Ronny Wicaksono
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES