Hebat, Mantan Anak Punk Situbondo Lukis Para Ulama Situbondo

TIMESINDONESIA, SITUBONDO – Mungkin banyak yang tidak tahu anak punk Situbondo, Jawa Timur yang sempat terkenal lewat lukisan yang mirip dengan wajah yang dilukis. Ia bernama Setyawan asal Desa Arjasa Kecamatan Arjasa.

Hari ini, mantan anak punk yang kreatif menunjukkan karya spektakulernya dengan melukis para ulama' khas Situbondo. Alasan ia menulis mereka karena ingin memiliki rasa cinta pada ulama'.

Ulama' khas Situbondo yang dilukis adalah KHR Samsul Arifin (Pendiri Ponpes Salafiyah Syafiiyah Sukorejo), KHR Asad Samsul Arifin (Pendiri NU dan Pengasuh kedua Ponpes Salafiyah Syafiiyah Sukorejo), KH Ahmad Sufyan Miftahul Arifin (Pendiri Ponpes Sumber Bunga Seltreng), dan KHR Fawaid Asad (Pengasuh Ponpes Salafiyah Syafiiyah Sukorejo).

Tidak ketinggalan dilukis juga dua kiai yang meneruskan mereka, yaitu KHR Muh. Kholil Asad (Pengasuh Ponpes Walisongo Mimbaan) dan KHR Ahmad Azaim Ibarhimy (Pengasuh Ponpes Salafiyah Syafiiyah Sukorejo) saat ini.

Hal negatif tidak harus disematkan kepada anak punk, ketika mereka mendapatkan hidayah Allah SWT akan memberikan jalan untuk menuju padanya, salah satunya adalah Cinta kepada orang orang yang dicintai Allah SWT.

Remaja bertato ini mengaku bahwa inspirasi untuk melukis para kiai dan ulama NU merasa dalam hatinya kagum dan kecintaan pada mereka. Ia yakin bahwa mereka penuntun ke arah perjalanan hidup yang sebenarnya baik di dunia dan akhirat.

"Inspirasi untuk menggambar para kiai, bukan karena saya ingin masuk media atau terkenal, tapi atas dasar kekaguman dan kecintaan saya terhadap beliau," ungkapnya kepada TIMES Indonesia, Kamis, (2/7/2020).

Sambil tersipu malu, bibir keringnya mengatakan karena para ulama atau para tokoh agama adalah tiang agama bagi umat muslim dan selalu mengarahakan kepada hal baik dan istiqomah untuk menjalani kehidupan yang lebih baik.

Mantan anak punk Situbondo ini berharap dengan kecintaannya pada ulama, ia selalu diberikan petunjuk untuk menapakani perjalanan hidup dan senantiasa diberi kemampuan untuk membersihkan hati yang terbudakioleh kenikmatan dunia. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement