Pendidikan

Civitas Akademika Uniba Solo Kembali Aksi Tuntut Mundur Ketua Dewan Pembina Yapertib

Kamis, 02 Juli 2020 - 18:56 | 73.23k
Aksi damai jilid III aliansi civitas akademika Uniba diwarnai pembakaran ban dan pengepungan Ketua Yapertib, Kamis (2/7/2020). (FOTO: Mukhtarul Hafidh/TIMES Indonesia)
Aksi damai jilid III aliansi civitas akademika Uniba diwarnai pembakaran ban dan pengepungan Ketua Yapertib, Kamis (2/7/2020). (FOTO: Mukhtarul Hafidh/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, SOLOCivitas akademika Universitas Islam Batik Surakarta (Uniba Solo) kembali menggelar aksi damai menuntut mundur Ketua Dewan Pembina Yayasan Perguruan Tinggi Islam Batik (Yapertib) Surakarta, Solichul Hadi , Kamis (2/7/2020) di kampus setempat.

Aksi damai ketiga ini diklaim menghadirkan lebih banyak peserta. Sebelum melaksanakan aksi damai, aliansi telah meminta secara resmi dengan mengirimkan undangan kepada 6 pengelola yayasan. Yaitu Solichul Hadi Ahmad Bakrie sebagai Ketua Dewan Pembina Yapertib Surakarta, M.H Sukarno, anggota Dewan Pembina Yayasan, Sahrial Amri, Ketua Yapertib Surakarta. Tetuko, Sekretaris Yayasan, Burhanudin Wibowo, Bendahara Yayasan serta Astari, dan Staf Ahli Bendahara Yayasan.

Uniba-Solo-2.jpg

Namun saat aksi damai dilakukan, hanya Sahrial Amri selaku Ketua Yapertib Surakarta yang muncul di hadapan peserta aksi damai. Menurut korlap aksi damai, Amir Junaedi, Tetuko dan Astari mengembalikan undangan melalui satpam kampus.

Saat dihadapan peserta aksi damai, Sahrial Amri mewakili pihak Yapertib menyampaikan bahwa pihak yayasan menampung aspirasi dari peserta aksi. Selain itu, dituturkan Sahrial, Ketua Dewan Pembina diundang bertemu Kapolsek Laweyan untuk rencana melakukan langkah mediasi.

“Saya hanya ingin menyampaikan hasil kesepakatan kolektif kolegial. Kemarin Ketua Dewan Pembina diundang Kapolsek Laweyan. Dalam kesempatan itu disampaikan Polsek Laweyan siap menjadi mediator. Mohon maaf kami hanya menyampaikan hal itu,’’ ujar Sahrial yang langsung mendapat kecaman dari peserta aksi.

Mereka menolak melakukan mediasi. Sejumlah peserta aksi mengejar Sahrial yang berusaha masuk ke dalam gedung. Mereka mengepung Sahrial. Mereka tetap meminta pertanggungjawaban Solichul Hadi terhadap semua dugaan tindakan dholim yang dilakukan terhadap civitas akademika Uniba Surakarta.

Uniba-Solo-3.jpg

Tak beberapa lama kemudian, Sahrial Amri keluar dari dalam gedung dan kembali menemui peserta aksi. Kedatangan Sahrial Amri diikuti beberapa dosen yang sebelumnya melakukan pembicaraan di dalam gedung usai ia berbicara di hadapan peserta aksi.

Dalam kesempatan tersebut, Sahrial Amri diminta untuk menyampaikan langsung kepada peserta aksi oleh seorang dosen hasil kesepakatan mereka.

“Apakah Pak Amri dan seluruh pengurus yayasan siap mundur? Saya tanya sekali lagi, tadi di dalam Pak Amri siap, maka saya berdiri di sini,” teriak seorang dosen di atas mobil komando.

“Saya akan melakukan apapun untuk menyelesaikan persoalan, termasuk siap untuk mundur,’’ kata Amri melalui pengeras suara.

Sementara itu, korlap aksi damai Amir Junaedi mengatakan, peserta aksi tidak mau melakukan mediasi dengan yayasan di luar kampus. Peserta aksi menginginkan, kalau pun ada mediasi dilakukan di dalam kampus dan diikuti semua peserta aksi.

“Kami akan menemui pendiri yayasan yang sekarang masih hidup, meminta bantuan untuk menyelesaikan persoalan yayasan saat ini,’’ ucap Arief Junaedi.

Disayangkan, saat mahasiswa, dosen dan karyawan Uniba menggelar aksi damai di tengah terik matahari, Solichul Hadi sama sekali tidak menemui. Bahkan dikabarkan ia menyaksikan demonstrasi civitas akademika yang memintanya mundur dari posisi Ketua Dewan Pembina Yapertib melalui instagram Uniba Solo yang menyiarkan langsung aksi damai tersebut. Hal itu dibenarkan Humas Uniba Solo, Amalia. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan
Sumber : TIMES Solo

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES