Protokol Kesehatan di Magetan Belum Berjalan Maksimal
TIMESINDONESIA, MAGETAN – Pada fase menuju new normal atau adaptasi kebiasaan baru, Pemkab Magetan sudah membuka sejumlah fasilitas umum di wilayah setempat. Berbarengan dengan itu, masih banyak masyarakat yang mengabaikan protokol kesehatan yang aman dari Covid-19.
Seperti yang terjadi di Alun-alun Magetan belakangan ini, sejumlah pengunjung masih tampak melanggar protokol yang ditetapkan oleh pemerintah. Salah satunya, tidak mengenakan masker saat berada di kawasan tersebut. "Kemarin sempat ada yang saya suruh push up dan pulang bagi pengunjung yang tidak pakai masker," ujar Kepala Posko Darurat Bencana Non-Alam COVID-19 Kabupaten Magetan, Ari Budi Santosa kepada TIMES Indonesia, Kamis (2/7/2020).
Meski demikian, saat disinggung soal minimnya sarana cuci tangan dan ketersediaan air untuk cuci tangan di alun-alun, menurutnya gugus tugas percepatan penanganan Covid-19 Magetan belum mengetahui hal tersebut."Hari ini akan kita tindak lanjuti, air untuk cuci tangan di alun-alun jangan sampai kosong karena itu bagian dari protokol kesehatan. Kemarin gugus tugas belum mendapat laporan dari sana. Kalau alun-alun itu sebenarnya kewenangannya Dinas Perkim," jelas Ari Budi.
Sebelumnya, berdasarkan pantauan TIMES Indonesia, selain banyak pengunjung yang tidak mengenakan masker, jumlah gentong air yang disediakan Pemkab Magetan untuk pengunjung di kawasan Alun-alun Magetan masih cukup minim serta tidak terawat. Nyatanya, banyak gentong air yang kosong, kotor, dan juga tidak disediakan sabun seperti aturan new normal di masa pandemi Covid-19. Padahal, plakat imbauan tentang penerapan protokol kesehatan seperti pemakaian masker dan cuci tangan sudah terpampang. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Advertisement
Editor | : Bambang H Irwanto |
Publisher | : Rizal Dani |