Peristiwa Nasional

DPD RI Siap Bantu Bulog Tegakkan Tiga Pilar Ketahanan Pangan

Kamis, 02 Juli 2020 - 18:50 | 22.62k
Rapat dengar pendapat Komite II DPD RI bersama Bulog membahas membahas pengawasan DPD RI atas pelaksanaan UU No.18 Tahun 2012 tentang Pangan, di Gedung DPD RI Komplek Parlemen Senayan Jakarta. (FOTO: DPD RI)
Rapat dengar pendapat Komite II DPD RI bersama Bulog membahas membahas pengawasan DPD RI atas pelaksanaan UU No.18 Tahun 2012 tentang Pangan, di Gedung DPD RI Komplek Parlemen Senayan Jakarta. (FOTO: DPD RI)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Wakil Ketua DPD RI Sultan B. Najamudin mengaku siap mendukung Bulog untuk menegakkan Tiga Pilar Ketahanan Pangan.

Terlebih lagi kata dia, semua Anggota DPD RI berasal dari daerah. "Dan lumbung pangan itu berasal dari daerah. Untuk itu kami sangat siap membantu," ujar Sultan.

Sultan menyatakan hal itu, merespons keinginan Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso untuk mewujudkan kedaulatan pangan, dengan menegakkan Tiga Pilar Ketahanan Pangan pada rapat dengar pendapat bersama Komite II DPD RI, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (2/7/2020).

Lebih lanjut Sultan mengatakan, selain tugas dan peran DPD RI bermitra dengan badan dan lembaga lain, DPD RI juga mempunyai kedekatan kepada daerah karena merupakan representasi daerah.

"Sehingga apa yang menjadi aspirasi dan keluhan dari masyarakat bisa langsung kepada anggota DPD RI, dan aspirasi tersebut dapat disampaikan ke mitra kerja Komite II DPD RI seperti Bulog melalui rapat seperti ini," tambah Sultan.

Modernisasi Perum Bulog dalam menjaga Ketahanan Pangan Nasional kata Sultan, harus ada sinergitas dan kerjasama antara DPD RI, Pemda, dan Bulog di daerah. Bulog katanya lagi, harus mampu mengakodomasi petani dan komoditas lokal di daerah.

"Untuk menciptakan ketahanan pangan di Indonesia Pemrintah harus banyak melibatkan petani kecil. Dan ini sangat perlu dukungan pemerintah untuk kemitraan investasi antara petani dan sektor swasta.
 
Adapun pemerintah telah menerapkan beberapa upaya di bidang ketahanan pangan, antara lain melalui peningkatan ketersediaan makanan, pengembangan cadangan makanan nasional, manajemen ekspor-impor pangan, serta memperkuat distribusi pangan dan peningkatan kualitas pangan.
 
"Jadi pemerintah sudah memiliki kebijakan ketahanan pangan produksi makanan pada sistem pertanian berkelanjutan. Bulog harus mengembangkan cadangan makanan nasional dan ketahanan pangan dalam negeri. Harus ada program stabilisasi pangan dan harga, serta distribusi bagi yang miskin," jelasnya.
 
Menurut dia, ada tiga hal yang harus dilakukan pemerintah untuk mendorong ketahanan pangan. Pertama, investasi untuk produktivitas, kedua investasi bagi stakeholders, dan ketiga investasi bagi konsumen. Investasi untuk produktivitas perlu dilakukan agar Indonesia memanfaakan sumber daya alam dengan lebih efektif, karena terbatasnya sumber daya alam.
 
"Investasi bagi para stakeholder, cukup penting karena Jumlah petani di Indonesia terlalu banyak jika dibandingkan dengan jumlah lahan yang tersedia. Oleh karena itu, perlu investasi di bidang lain, agar kelebihan jumlah petani ini dapat dipindahkan ke mata pencaharian lain," tandas Wakil Ketua DPD RI Sultan B. Najamudin siap bantu Bulog tegakkan tiga pilar ketahanan pangan. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan
Sumber : TIMES Jakarta

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES