Peristiwa Daerah

Ribuan Ormas Gabungan di Majalengka Turun ke Jalan Tolak RUU HIP

Kamis, 02 Juli 2020 - 14:54 | 235.24k
Oramas gabungan di Majalengka gelar aksi damai tolak RUU HIP. (FOTO: Jaja Sumarja/TIMES Indonesia)
Oramas gabungan di Majalengka gelar aksi damai tolak RUU HIP. (FOTO: Jaja Sumarja/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, MAJALENGKA – Ribuan orang dari berbagai Ormas dan LSM di Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, menggelar unjuk rasa di depan kantor DPRD Majalengka, Jawa Barat, Kamis (2/6/2020). Mereka menuntut Rancangan Undang-Undang Haluan Ideologi Pancasila atau RUU HIP dicabut dari Program Legislasi Nasional (Prolegnas).

Mereka berasal dari sejumlah ormas dan LSM. Diantaranya Pemuda Pancasila (PP), Front Pembela Islam (FPI), Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia (GMBI), Grib dan AMS serta beberapa ormas lainya.

"Tegas kita menolak RUU HIP yang mengganti Pancasila menjadi Ekasila. Pancasila harga mati," kata orator dari mobil komando di Gerbang depan DPRD Majalengka, H Agustinus Subagja yang juga Ketua Distrik GMBI Majalengka.

Majalengka-gelar-aksi-damai-tolak-RUU-HIP-2.jpg

Hal senada juga diserukan dari orator lainnya, bahwa pihaknya sebagai ummat islam sangat sakit kalau memang Pancasila diperas menjadi tiga atau dua. "Karena Pancasila sudah final hasil para orang tua kita," ungkap orator dari FPI, Muhamad Yusuf Qomarudin.

Ketua MPC PP Majalengka, Enter Nizar juga menginginkan pembahasan RUU HIP tersebut dihentikan, bukan ditunda atau diistirahatkan.

Sebelum berkumpul menjadi satu, mereka menggelar aksi longmarch dari masing-masing sekretariat ormas tersebut dan langsung menyusuri Jalan KH Abdul Halim Majalengka.

Kehadiran mereka membuat arus lalu lintas di Jalur KH Abdul Halim dialihkan, Petugas keamanan gabungan pun diterjunkan untuk menjaga aksi damai tersebut.

Pantauan TIMES Indonesia, pengunjuk rasa membentangkan spanduk penolakan RUU HIP dan atribut masing-masing ormas dan LSM.Namun, mereka tidak menerapkan pembatasan jarak fisik dengan baik. Jarak antara pengunjuk rasa tidak sampai satu meter. Namun, orator mengingatkan massa untuk mematuhi ketentuan protokol kesehatan selama aksi.

Massa pun diterima sejumlah anggota DPRD. Bahkan, Ketua DPRD Majalengka, Edy Anas Djunaedi, sempat berorasi menyampaikan dukunganya kepada demonstran. Dia berjanji akan menyampaikan aspirasi ke pusat.

"Aspirasi dari mereka langsung kita teruskan dan tindaklanjuti ke pusat. Karena pancasila satu-satunya azas tunggal NKRI," tegasnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES