Rentan Jadi Sasaran Pengeroyokan, Polres Bangkalan Tingkatkan Kemampuan Bela Diri
TIMESINDONESIA, BANGKALAN – Rentan jadi korban pengeroyokan massa maupun penyerangan pelaku kejahatan, personel Polres Bangkalan, Madura, Jawa Timur diwajibkan menjalani latihan bela diri empat kali dalam sebulan.
"Kemampuan bela diri anggota harus ditingkatkan, karena tantangan dan tugas anggota Polri sangat berat," kata Kapolres Bangkalan AKBP Rama Samtama Putra, Kamis (2/7/2020).
Latihan bela diri, lanjutnya, rutin dilakukan satu minggu sekali dengan menerapkan protokol kesehatan. Ketahanan fisik bagi anggota sangat penting. Terutama personel yang bertugas di lapangan.
"Masa pandemi Covid-19 sistem imun anggota juga harus terjaga," imbuh Rama.
Pelatih Bela Diri Polres Bangkalan Ipda Aris Susanto menambahkan, bela diri yang diajarkan merupakan gabungan dari pencak silat, karate, taekwondo, dan wing chun.
"Penjabaran dari segala macam bela diri itu dinamakan bela diri Polri," jelasnya.
Aris mengungkapkan, ketahanan fisik dan kemampuan bela diri menjadi modal penting bagi setiap anggota kepolisian. Selain melindungan masyarakat, juga harus menjaga keselamatan diri sendiri saat bertugas.
"Kemampuan bela diri yang matang adalah bekal anggota Polres Bangkalan dalam menghadapi segala situasi," terangnya. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Advertisement
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |
Publisher | : Ahmad Rizki Mubarok |
Sumber | : TIMES Madura |