Petugas Verifikasi Faktual KPU Kota Blitar Dinyatakan Negatif Covid-19

TIMESINDONESIA, BLITAR – Sebanyak 13 petugas verifikasi faktual data dukungan pasangan bakal calon perseorangan Pilwali Blitar 2020 di rangkaian Pilkada Serentak 2020, dinyatakan negatif Covid-19. Para petugas KPU Kota Blitar tersebut dites swab setelah rapid tes mereka menunjukkan hasil reaktif.

Komisioner KPU Kota Blitar Divisi Sosialisasi Pendidikan Pemilih Partisipasi Masyarakat dan SDM, Rangga Bisma Aditya menyatakan, meskipun begitu, KPU Kota Blitar akan berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Blitar terkait tindak lanjut penanganan 13 petugas verifikasi faktual tersebut. 

"Apakah 13 petugas verifikasi faktual itu sudah bisa bekerja kembali atau tetap harus karantina mandiri. Kami masih koordinasi dengan Dinkes," katanya, Rabu (1/7/2020).

Rangga mengatakan 13 petugas verifikasi  faktual yang sebelumnya dinyatakan reaktif rapid test itu terdiri atas delapan panitia pemungutan suara (PPS) dan lima petugas tambahan. 

"Hasil ini merupakan kabar yang menggembirakan. terutama bagi 8 orang petugas PPS. setelah verifikasi faktual ini kita langsung dengan kegiatan tahapan pemutakhiran data pemilih," terangnya.

Rangga menguraikan, peran PPS dibutuhkan saat coklit, apalagi dari 8 PPS itu di antaranya menjabat sebagai ketua PPS yang tugasnya mengkoordinir Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (PPDP).

"Kalau Ketua bisa kembali bekerja menkordinir pekerjaan PPDP, sehingga coklit berjalan normal kembali," terangnya.

KPU Kota Blitar menyampaikan sebanyak 102 petugas verifikasi faktual data dukungan pasangan bakal calon perseorangan Pilwali Blitar 2020 di Pilkada Serentak 2020, yang menjalani rapid test, 13 di antaranya dinyatakan reaktif. Namun, mereka dinyatakan negatif Covid-19 setelah dilakukan tes swab. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement