Peristiwa Nasional Bencana Nasional Covid-19

Wali Kota Risma: 90 Persen Pasien Covid-19 di Surabaya Warga Kelas Menengah

Rabu, 01 Juli 2020 - 17:30 | 34.25k
Wali Kota Risma (kiri) saat menyerahkan  bantuan APD kepada Dekan Fakultas Kedokteran Unair, Selasa (30/6/2020). (Foto: Humas Pemkot Surabaya)
Wali Kota Risma (kiri) saat menyerahkan bantuan APD kepada Dekan Fakultas Kedokteran Unair, Selasa (30/6/2020). (Foto: Humas Pemkot Surabaya)
FOKUS

Bencana Nasional Covid-19

TIMESINDONESIA, SURABAYA – Sebanyak 90 persen pasien covid-19 di Kota Surabaya merupakan warga kelas menengah. Hal tersebut di sampaikan Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini.

Itu dikatakan Risma setelah penyerahan APD kepada Dekan Fakultas Kedokteran UNAIR Surabaya. Selasa (30/6/2020)

Menurutnya, sejak diberlakukan Kampung Tangguh Semeru Wani Jogo Suroboyo, tren penularan Covid-19 di Kota Pahlawan sekarang tidak terjadi di perkampungan melainkan pada warga kelas ekonomi menengah ke atas yang bermukim di perumahan.

walikota-risma-b.jpg

"Jadi kenaikan kemarin itu, rata-rata menengah atas gitu, ya ada di kampung itu tapi kemarin kecolongan itu kayaknya kita sehingga satu kampung tertular. Tapi semalam sudah diblok. Tapi yang lain rata-rata itu mereka tinggal di perumahan, kawasan perumahan, menengah atas lah," kata Risma.

Pasien covid-19 di kawasan perumahan menengah atas, Risma menduka ada beberapa sebab. Salah satunya yakni  kelas menengah atas kerap kali melakukan perjalanan keluar negeri.

"Mungkin ada yang perjalan keluar negeri atau kemana gitu, karena kemarin kita cocokkan ada satu orang ternyata dia perjalanan dari luar negeri. Kemudian kita gak tahu kemana kita lagi telusuri itu berkaitan dengan pekerjaannya atau berkaitan dengan apa begitu," ujarnya

"Sekarang yang naik itu hampir relatif, hampir ya 90 persen lah, itu dari menengah atas yang sekarang. Jadi yang di kampung-kampung itu sudah mulai bisa ditekan," tambah Risma.

Menurutnya,  sejak diberlakukannya kampung tangguh untuk menekan penularan Covid-19. Maka angka penyebaran virus corona di lingkungan perumahan menengah ke atas mulai menunjukkan angka kenaikan.

"Mungkin karena yang kampung itu turun jadi kelihatan gitu, karena yang kampung itu turun gitu. Yang kampung turun, kalau dulu kan campur," lanjut Risma.

Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini menambahkan jika Pemkot Surabaya sampai saat ini terus berusaha menekan angka penularan Covid-19, dengan mengedarkan salinan Perwali ke tiap rumah supaya warga Kota Pahlawan mematuhinya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Ronny Wicaksono
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok
Sumber : TIMES Surabaya

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES