DPRD Surabaya: Penting, Update Data Covid-19 Harus Real-Time

TIMESINDONESIA, SURABAYA – Ketua Fraksi PSI DPRD Surabaya, William Wirakusuma akhirnya buka suara terkait data pasien Covid-19 dan ketersediaan ruang Rumah Sakit di Surabaya. William secara tegas meminta Rumah Sakit Pemerintah maupun swasta di seluruh Surabaya untuk mengupdate data pasien secara real time.

"Update data adalah yang sangat penting untuk dilakukan secara realtime. Pemkot Surabaya dan tim Gugus Tugas memerlukan data tersebut untuk tracing dan analisa," ujar William pada Rabu (1/7/2020)

Menurut William keterlambatan pemasukan data akan berakibat serius untuk lingkungan sekitar dan untuk RS sendiri terutama para tenaga kesehatan apabila pasien terus bertambah. Apalagi Presiden RI Jokowi juga menyatakan bahwa perlu adanya karantina tingkat RT, RW untuk mencegah persebaran virus Covid-19.

"Test massal, tracing, dan karantina lokal sudah kami usulkan ke Pemerintah Kota Surabaya sejak bulan April, karena menurut kami hal tersebut akan berjalan efektif untuk mencegah persebaran virus covid-19," lanjutnya.

Terkait dengan tracing, William juga mengapresiasi langkah yang dilakukan Pemkot Jatim dengan membentuk kampung tangguh. Dari kampumh tangguh tracing mudah dilalukan oleh lingkungan yang paling bawah yakni RT.

"Saya mendapatkan laporan bahwa melalui tracing tim kampung tangguh, ada warganya yg positif. Namun, pada peta halaman informasi covid baik milik Pemprov maupun milik Pemkot Surabaya tidak muncul sampai hari ini. Ini sangat berbahaya, dan ini sudah saya sampaikan ke Tim Gugus Tugas," ungkapnya.

Selain digunakan untuk tracing pasien, data realtime yang akurat diperlukan untuk analisa Tingkat Reproduksi (Rt), yang sebagaimana diminta Presiden RI sebagai dasar pengambilan kebijakan.

"Untuk mengatasi wabah ini kita semua perlu bekerja sama, seluruh elemen masyarakat Surabaya. Mari semua elemen bergotong-royong, kita bisa melewati wabah ini bersama-sama," ujar Ketua PSI DPRD Surabaya itu. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement