Peristiwa Daerah

Ini Cerita Sumarlik, Dua Kali Operasi Ditanggung BPJS Kesehatan

Senin, 29 Juni 2020 - 16:16 | 69.52k
Sumarlik saat menunjukkan kartu JKN-KIS (Foto: Akmal/TIMES Indonesia).
Sumarlik saat menunjukkan kartu JKN-KIS (Foto: Akmal/TIMES Indonesia).

TIMESINDONESIA, GRESIK – Program Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) yang dihadirkan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS Kesehatan) sangat membantu masyarakat mendapatkan pelayanan kesehatan dengan iuran yang murah namun manfaatnya tidak terbatas. Seperti yang dirasakan Sumarlik, warga Desa Golokan, Kecamatan Sidayu, Kabupaten Gresik, Jawa Timur, yang telah merasakan manfaat program JKN-KIS untuk dirinya sendiri. Dua kali operasi ditanggung oleh BPJS Kesehatan. 

"Jadi waktu tahun 2018, saat melahirkan anak kedua saya, dari dokter menyarankan operasi caesar karena bayi sungsang. Jadi saya dirujuk ke rumah sakit. Alhamdulillah, semua prosesnya berjalan lancar, dengan petugas rumah sakit yang professional dan kita tidak diminta biaya apapun," katanya, Senin (29/6/2020).

Program JKN-KIS selain berjasa saat ia melahirkan, Lilik sapaan akrabnya, juga mengungkapkan pengalamannya saat mengalami tonsilektomi atau amandel di akhir tahun 2019 lalu. 

"Saya pernah operasi pengangkatan amandel di akhir bulan tahun lalu, sangat bersyukur sekali karena semua pelayanan dan pengobatannya juga gratis," imbuhnya. 

Tak hanya itu, manfaat program JKN-KIS juga dirasakan oleh suami dan kedua anaknya untuk berobat. Meski belum pernah rawat inap di rumah sakit, Lilik sekeluarga sering memakai ketika berobat di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP). 

Peserta segmen Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU) kelas III ini mengakui alasan mengikuti program JKN-KIS selain untuk jaminan ia dan keluarganya saat sakit juga karena program ini bersifat gotong-royong.

"Beruntung saya sudah terdaftar menjadi peserta JKN-KIS sejak lama, jadi ketika sakit saya tidak perlu bingung biayanya. Setiap bulan saya hanya membayar iuran yang tidak seberapa jika dibandingkan dengan jaminan yang telah diberikan kepada saya dan keluarga saya. Saya juga senang dengan saya menjadi peserta JKN-KIS, saya sekaligus bersedekah membantu orang lain yang sedang sakit”, terangnya. 

Lilik lantas berharap agar program JKN-KIS ini dapat terus membantu masyarakat untuk dapat mengakses pelayanan kesehatan, dan tak henti memberikan apresiasi kepada pemerintah dan BPJS Kesehatan.

"Saya dan keluarga sangat berterima kasih untuk seluruh pihak baik pemerintah ataupun BPJS Kesehatan yang telah membantu meringankan beban keluarga kami dalam hal kesehatan, andai saya tidak menjadi peserta program JKN-KIS mungkin saya akan kebingungan untuk biaya pengobatan saat kami sakit. Kami juga berharap agar program JKN-KIS yang dihadirkan BPJS Kesehatan ini terus ada sampai kapan pun dan masyarakat dapat terus saling bergotong-royong," ucap Sumarlik. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Yatimul Ainun
Publisher : Sofyan Saqi Futaki
Sumber : TIMES Gresik

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES