Indonesia Positif

Janjikan Stok Pangan Aman, ini Langkah Kementan RI

Rabu, 01 Juli 2020 - 10:25 | 47.72k
Lahan yang tersisa di kota Malang. (FOTO: AJP TIMES Indonesia)
Lahan yang tersisa di kota Malang. (FOTO: AJP TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, MALANG – Semakin menyusutnya lahan pertanian di Kota Malang tentu akan berimbas pada pasokan pangan yang makin menyusut. Namun demikian, janji luhur Kementan RI bersama pemerintah daerah/ kota untuk menjamin stok pangan beras dan jagung aman.

Meski dalam kondisi was-was dengan pandemi Virus Covid-19. Kota Malang tetap akan mendukung program program swasembada pangan yang telah dicanangkan oleh pemerintah serta untuk mencapai target yang diharapkan dan untuk mengetahui hasil produktifitas lahan serta pengelolaan selama tanam, 

Sekecil apapun tetap Kota Malang ingin memberikan kontribusi untuk mewujudkan kedaulatan pangan.Terbukti, Ir. Diah Ayu Kusumadewi, MT selaku Kepala Dinas Ketahanan Pangan Dan Pertanian Kota Malang, beserta jajarannya termasuk Koordinator Penyuluh Zuhair Djauhari, S Pt dan 
Penyuluh pendamping  Gatut Hidayat, STP ikut mendampingi panen di kelurahan Arjowinangun Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang. 

Kegiatan panen dikelompoktani Tani Sejahtera dengan luasan 5 Ha tersebut menggunakan varietas Inpari 42.  Sebelum pelaksanaan panen dilakukan ubinan, pengambilan sampel ubinan (2,5 m x 2,5 m) didapat hasil ubinan 5,5 kg, dg taksasi produktifitas hasil 88 kwintal/ha GKP.  Hasil ini cukup baik produksinya disebabkan penggunaan bibit unggul bersertifikat, penggunaan pupuk berimbang, pengairan cukup karena irigasi teknis serta pengendalian HPT.

Panen-Padi.jpg

Hal ini sejalan dengan yang diserukan Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo (SYL) tanggung jawab penyediaan pangan bagi 267 juta penduduk Indonesia merupakan spirit bagi keluarga besar Kementerian Pertanian dan semua pelaku pembangunan pertanian.

Sementara itu Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian, Prof. Dedi Nursyamsi menegaskan, masalah pangan adalah masalah yang sangat utama, hidup matinya suatu bangsa. "Meskipun saat ini negara kita diserang wabah Covid-19 tetapi petani tetap semangat tanam, semangat olah dan semangat panen. Ini membuktikan Pertanian tidak berhenti," ujar Dedi.

Hal ini sejalan dengan yang diserukan Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo (SYL) tanggung jawab penyediaan pangan bagi 267 juta penduduk Indonesia merupakan spirit bagi keluarga besar Kementerian Pertanian dan semua pelaku pembangunan pertanian.

Sementara itu Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian, Prof. Dedi Nursyamsi menegaskan, masalah pangan adalah masalah yang sangat utama, hidup matinya suatu bangsa. "Meskipun saat ini negara kita diserang wabah Covid-19 tetapi petani tetap semangat tanam, semangat olah dan semangat panen. Ini membuktikan Pertanian tidak berhenti," ujar Dedi.

Ketika dikonfirmasi penanggungjawab LTT Kota Malang sekaligus sebagai Kepala Balai Besar Pelatihan Peternakan (BBPP) Batu Dr. Wasis Sarjono, S.Pt, M.Si, mengatakan bahwa target dibulan Juni 2020 untuk Kota Malang sudah mencapai target bahkan melebihi dari target 200 Ha, yaitu 221 Ha. 

Tentu saja dengan adanya panen di kelurahan Arjowinangun Kecamatan Kedungkandang seluas 5 Ha. akan segera dilakukan kembali penanaman sebelum datang musim kemarau.  

"Disamping itu yang sangat menggembirakan adalah dari hasil ubinan dimana ada dikisaran 4 hingga 6 ton itu menandakan panen kali ini berhasil dengan baik. Itu tentu tidak terlepas dari keseriusan berbagai pihak dalam melakukan pendampingan," kata kepala BBPP Batu. Dengan begitu, perwujudan swasembada pangan yang digaungkan Kementan RI dapat segera terwujud. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : AJP-5 Editor Team
Publisher : Rochmat Shobirin

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES