Indonesia Positif

Pembangunan Fisik dan Nonfisik Jadi Fokus Utama TMMD ke-108 Kodim 0725/Sragen

Rabu, 01 Juli 2020 - 00:15 | 57.46k
Pelaksanaan TMMD Reg ke-108 dibuka secara resmi di Desa Baleharjo Kecamatan Sukodono Kabupaten Sragen, Selasa (30/6/2020). (FOTO: Mukhtarul Hafidh/(FOTO: AJP TIMES Indonesia))
Pelaksanaan TMMD Reg ke-108 dibuka secara resmi di Desa Baleharjo Kecamatan Sukodono Kabupaten Sragen, Selasa (30/6/2020). (FOTO: Mukhtarul Hafidh/(FOTO: AJP TIMES Indonesia))

TIMESINDONESIA, SRAGEN – TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-108 Tahun 2020, Selasa (30/06/2020) resmi dibuka. Dua hal yang menjadi sasaran utama dalam TMMD regular yang dilaksanakan di Desa Baleharjo, Kecamatan Sukodono, Kabupaten Sragen.

Turut hadir dalam acara pembukaan TMMD ke-108 Tahun 2020 yakni Danrem 074/Warastratama, Kolonel Inf Rano Maxim Adolf Tilaar, Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati, Kapolres Sragen AKBP Raphael Sandhi Cahya Priambodo dan sejumlah intansi terkait.

Danrem 074/Warastratama, Kolonel Inf Rano Maxim Adolf Tilaar mengatakan apa yang dilakukan pada TMMD ke – 108 kali ini merupakan kaitan dengan pembinaan teritorial. Selain itu dirinya juga mengapresiasi Pemerintah Kabupaten Sragen yang dinilai sangat responsif mengingat TMMD kali ini reposisi tempat.

Peletakan-batu-pertama.jpg

“Apa yang kita laksanakan pada hari ini sangat berkait dengan pembinaan territorial. Jadi saya sangat mengapresiasi terhadap pemerintah daerah, terutama Kabupaten Sragen yang dipimpin oleh Ibu Bupati yang sangat responsif, mengingat kalau yang namanya reposisi pindah tempat pelaksanaan TMMD itu biasanya banyak kepala daerah yang menolak, karena statusnya itu harus menghibahkan proyek,” ungkap Danrem 074/Warastratama, Kolonel Inf Rano Maxim Adolf Tilaar.

Pada kesempatan tersebut, Kolonel Inf Rano Maxim Adolf Tilaar menjelaskan tujuan utama kegiatan TMMD yakni menyasar dua hal yaitu fisik dan nonfisik. Sasaran fisik berupa pengecoran jalan, pembangunan talut dan pembangunan rumah Tidak Layak Huni (RTLH) sebagai tambahan serta pembuatan jamban. Sementara nonfisik yakni memberikan pemahaman wawasan kebangsaan, penyuluhan kepada masyarakat, penyuluhan masalah covid -19, penyuluhan pertanian. Penyuluhan ini berkoordinasi dengan kepolisian, kementerian agama, serta pemkab setempat.

"Sasaran nonfisik salah satu upaya kita mencegah masuknya paham-paham atau ideologi yang bertentangan dengan Pancasila dan ini merupakan TMMD tahun anggaran 2020 di wilayah Kodim 0725 Sragen," terangnya.

Danrem 074/Warastratama berharap melalui program tersebut TNI dapat membangun kebersamaan dengan masyarakat semakin erat dan harmonis.

"Dengan program ini kita bisa membangun kebersamaan dengan orientasi pembangunan untuk masyarakat. Sebab TNI itu dari rakyat dan untuk rakyat," tuturnya.

Di kesempatan yang sama, Dandim 0725/Sragen, Letkol Kav. Luluk Setyanto mengatakan, lokasi yang dijadikan sasaran TMMD ke -108 adalah Desa Baleharjo Kecamatan Sukodono. Untuk sasaran pembangunan fisik, dibagi menjadi dua, yaitu sasaran pokok dan sasaran tambahan. Kemudian pembuatan talud, juga pengecoran blok jalan 947 meter, cor jalan dua jalur 214 meter.

Nyemen-jalan.jpg

"Salah satu sasaran pembangunan fisiknya yaitu membangun jalan penghubung antar desa yang terhubung dengan Desa Gebang. Sementara untuk sasaran tambahan yaitu, rehab RTLH sebanyak 8 unit, pembuatan Jamban sebanyak 12 unit," kata Dandim.

Adapun, sasaran pembangunan nonfisik yang dilaksanakan di antaranya penyuluhan wawasan kebangsaan, penyuluhan bahaya terorisme, narkoba dan yang lain.

"Semua kita koordinasikan dengan lintas sektoral, baik dengan pemda maupun dengan kepolisian. Ada juga berbagai penyuluhan yang akan dilaksanakan, seperti penyuluhan bela negara, tentang covid 19, kesehatan, pertanian, hukum serta penyuluhan lainnya yang diperuntukan bagi pelajar dan orang dewasa di lokasi TMMD," ujar Dandim.

Kesempatan yang sama, Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati menyampaikan Desa Baleharjo termasuk desa tertinggal di kecamatan Sukodono Kabupaten Sragen. Sehingga dengan harapan TMMD ini bisa menumbuh kembangkan ekonomi dan perbaikan infrastruktur. Pihaknya mengapresiasi TNI yang telah bersinergi dengan Pemkab Sragen.

"Ke depan bahwa infrastruktur merupakan urat nadi perekonomian. Dan setiap kami membangun sesuatu itu tidak akan dilihat atau dilirik oleh masyarakat dan dirasakan manfaatnya, tetapi kalau membangun jalan sudah pasti masyarakat akan merasa senang dan itu pula yang kami tanyakan kepada masyarakat," ucap bupati. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : AJP-12 Editor Team
Publisher : Rochmat Shobirin

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES