Sebuah Klinik di Iran Meledak, 13 Orang Meninggal
TIMESINDONESIA, JAKARTA – Sebuah klinik medis Sina Athar, di utara ibukota Iran, Teheran, meledak dan diperkirakan 13 orang meninggal serta 30 lainnya terluka.
Gubernur Teheran Hamid Reza Goudarzi mengatakan, ledakan itu dipicu oleh kebocoran gas.
Kantor berita Fars seperti dilansir stasiun televisi berita yang berbasis di Singapura, CNA melaporkan, Wakil Menteri Kesehatan Iran, Iraj Harirchi menyebut sepuluh wanita dan tiga pria tewas dalam ledakan itu.
Sebuah video yang diposting di media sosial muncul memperlihatkan beberapa ledakan di situs Teheran utara dan yang lainnya menunjukkan petugas pemadam kebakaran menggunakan tangga untuk menaiki atap gedung.
"Api yang dipicu oleh ledakan telah padam," kata juru bicara Departemen Pemadam Kebakaran Teheran, Jalal Maleki kepada di TV pemerintah.
"Klinik itu mempekerjakan 25 karyawan di dalamnya saat terjadi ledakan, terutama untuk melakukan operasi ringan dan pencitraan medis," tambah Iraj Harirchi.
Pekan lalu, sebuah ledakan terjadi di dekat situs militer sensitif dekat Teheran yang menurut kementerian pertahanan disebabkan oleh tangki bocor di fasilitas penyimpanan gas. Namun tidak ada kematian atau cedera yang dilaporkan. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Advertisement
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |
Publisher | : Sholihin Nur |