Wisata Religi di Ponorogo akan Segera Dibuka dengan Patuhi Protokol Kesehatan

TIMESINDONESIA, PONOROGO – Pelaku wisata religi di Ponorogo bernafas lega setelah bupati Ponorogo Ipong Muchlissoni akan mengizinkan semua obyek wisata religi untuk dibuka kembali dengan syarat tetap mematuhi protokol kesehatan.

Hal tersebut disampaikan pada saat Pencanangan Gerakan Program Ketahanan Dapur di desa Tegalsari kecamatan Jetis Ponorogo Jawa Timur Selasa (30/6/2020).

Menurut bupati kebijakan new normal di Ponorogo saat pandemi Covid-19 diapresiasi positif oleh seluruh masyarakat dengan mematuhi protokol kesehatan.

"Dan tentunya para pelaku wisata di Ponorogo pun berharap kapan dibukanya obyek-obyek wisata termasuk wisata religi," ucap bupati Ipong.

Di Ponorogo ada beberapa tempat wisata religi selain makam pendiri Ponorogo Batoro Katong, juga ada makam Kiai Muhammad Besari di Tegalsari.

"Untuk wisata religi seperti di Tegalsari akan kami buka minggu-minggu ini, tetapi dengan protokol khusus," jelas Ipong.

Protokol khusus yang dimaksud, pihak pengelola harus mempersiapkan tempat cuci tangan, dan untuk pengunjung diwajibkan memakai masker.

Sementara kepala desa Tegalsari Khoirul Huda, dotemui TIMES Indonesia menyatakan siap, "Pada prinsipnya kami siap dengan berbagai prosedurnya tentang persiapan new normal," ujarnya.

Khoirul Huda mengaku sudah mengumpulkan pelaku wisata di area wisata religi Tegalsari, "Dan pengelola menunggu kebijakan pemerintah, dan Alhamdulillah pak bupati Ipong sudah menyatakan akan melaunching sendiri wisata religi Tegalsari mingu-minggu ini," tukas kepala desa Tegalsari Jetis Ponorogo.

Lantaran terjadi wabah Covid-19 beberapa tempat wisata religi di Ponorogo ditutup sejak Maret 2020 karena mematuhi imbauan Pemerintah untuk cegah virus Corona.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement