TIMESINDONESIA, BLITAR – Pemerintah Kota Blitar (Pemkot Blitar) kembali menorehkan prestasi dengan mempertahankan predikat opini Wajar Tanpa Pengecualian atau WTP dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI.
Penghargaan itu diterima langsung oleh Wali Kota Blitar Santoso di kantor BPK Perwakilan Jawa Tmur di Surabaya, Selasa (30/6/2020).
Tidak hanya itu, saking seringnya menyabet WTP dari BPK, Wali Kota Santoso didapuk memberikan sambutan pada acara penyerahan penghargaan tersebut.
”Raihan opini WTP ini menjadi pelecut bagi kami untuk terus menciptakan laporan keuangan yang akuntabel dan bisa dipertanggungjawabkan. Ini sudah yang ke sepuluh,” kata Wali Kota Santoso.
Santoso mengutarakan, Kota Blitar merupakan 11 daerah yang menerima opini WTP dari BPK. Penyerahan ada dua cara, melalui tatap muka ada pula yang melalui video conference. Kota Blitar merupakan daerah yang menerima penghargaan melalui tatap muka.
"Ini menjadi kebanggaan sendiri bagi saya pribadi khususnya dan Kota Blitar pada umumnya. Kota Blitar diberi kesempatan berharga tampil di podium di forum resmi BPK," jelasnya
Pemkot Blitar berjanji akan mempertahankan dan memperhatikan saran dan masukan BPK agar pengelolaan keuangan semakin baik. Menurutnya, Raihan prestasi 10 kali opini WTP itu melalui proses yang panjang.
"Terima kasih kepada BPK karena dengan raihan ini Pemkot Blitar mampu mengelola dana dari rakyat secara transparan dan akuntabel,” lanjut Santoso.
Lebih lanjut, Santoso memberikan kunci mencapai tata kelola keuangan yang baik. Pertama, komitmen antara pemkot dengan DPRD mengelola keuangan sesuai aturan. Kedua, pembinaan dan tindaklanjuti hasil pemeriksaan BPK.
"Kami selalu optimalkan agar tidak terjadi kesalahan berulangkali. Laporan hasil pemeriksaan jadi bahan pembelajaran,” aktanya.
Sementara kunci ketiga lanjut Santoso, optimalisasi peran aparat pengawasan internal (APIP) sebagai pemberi peringatan dini. APIP sebagai early warning atau pemberi peringatan dini agar tidak terjadi kesalahan atau penyimpangan keuangan.
"Kunci ke empat meningkatkan kualitas sumber daya manusia aparatur birokrasi secara kontinyu dari kompetensi maupun profesionalitasnya. Seperti melalui bimbingan teknis, workshop dan lain sebagainya," papar orang nomor satu di Pemkot Blitar ini. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Advertisement
Editor | : Faizal R Arief |
Publisher | : Sholihin Nur |
Sumber | : TIMES Blitar |