Pendidikan

Perdana, Jatim Terapkan Pengenalan Sekolah Kepada Siswa Melalui Online

Selasa, 30 Juni 2020 - 13:47 | 98.89k
Ilustrasi Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah di Jawa Timur (Foto : Humas dindik Jatim for TIMES Indonesia)
Ilustrasi Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah di Jawa Timur (Foto : Humas dindik Jatim for TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, SURABAYA – Sesuai Permendikbud No 18 Tahun 2016, Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) diadakan dengan maksud untuk mendukung proses pembelajaran yang sesuai dengan tujuan pendidikan Nasional.

Namun di tengah pandemi Covid-19 membuat semua aktivitas pendidikan diharuskan dilaksanakan melalui online agar meminimalisir penyebaran Covid-19 di Indonesia.

Terkait hal ini, Persatuan Wakil Kepala Sekolah bidang Kesiswaan di Jawa Timur merancang kegiatan MPLS online. Ini merupakan yang pertama di Indonesia.

Penyelenggaraan MPLS secara daring dengan maksud agar calon siswa tetap mengenal lingkungan sekolah meskipun di tengah pandemi Covid.

Salah satu komponen penting dalam pelaksanaan pembelajaran/kegiatan daring adalah pemahaman dan pemilihan platform pembelajaran agar proses pembelajaran dapat berlangsung dengan efektif dan efisien.

Pemilihan platform juga harus memperhatikan setting belajar dan aktivitas pembelajaran. Setting pembelajaran terdiri dari pembelajaran sinkron baik sinkron langsung atau sinkron maya dan pembelajaran asinkron.

"Oleh karena itu, kegiatan-kegiatan MPLS secara daring ini akan menyajikan konsep-konsep penting," bunyi panduan MPLS.

Adapun konsep yang digunakan dalam kegiatan MPLS di tengah pandemi Covid-19 seperti mengutamakan penghargaan bukan hukuman, pendidikan keluarga, pengenalan lingkungan sekolah dari rumah, pencegahan penyebaran virus Corona, serta berbagai kegiatan edukatif lainnya.

"Kegiatan MPLS sepenuhnya akan dilaksanakan dari rumah menggunakan metode blended learning (kombinasi luring dan daring) dengan memanfaatkan beragam aplikasi seperti TV, siaran radio, aplikasi meeting, LMS, dan media sosial," lanjut keterangan berikutnya.

Menurut Fordham University terdapat 3 jenis pembelajaran daring berdasarkan interaksi waktu peserta didik yaitu Asynchronous Online Courses, Synchronous Online Courses, dan Hybrid Courses.

"Perbedaannya yang pertama peserta didik tidak harus belajar secara real time, kemudian peserta didik harus mengikuti kelas secara langsung dan dapat berinteraksi bersamaan, dan terakhir peserta didik dapat memilih mengikuti kelas real time dan juga recorder courses," tulis dalam panduan MPLS.

Menanggapi hal tersebut, Dr. Ir. Wahid Wahyudi, M.T Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur mengatakan, selama Covid-19 masih belum mengalami penurunan signifikan di Jawa Timur maka kegiatan sekolah diadakan secara online.

"Sepanjang masih belum masuk zona hijau, maka semua aktifitas sekolah akan dilakukan secara daring," jelas Wahid pada TIMES Indonesia, Selasa (30/6/2020).

Selain itu, Dinas Pendidikan Jatim juga merancang skenario-skenario pembelajaran di tengah pandemi Covid-19 yaitu jika kasus Covid-19 mencapai penurunan secara signifikan maka pembelajaran awal semester diadakan secara langsung namun dengan memperhatikan protokol kesehatan dan membagi kapasitas sekolah dengan sistem bergantian.

Kendati demikian, saat ini yang terjadi di Jawa Timur belum mencapai penurunan kasus Covid-19 secara signifikan sehingga pembelajaran tetap melalui daring.

"Begitupun pengenalan sekolah ini juga tetap dilaksanakan tetapi melalui online karena di Jawa Timur belum mengalami penurunan secara signifikan," terang Wahid. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES