Penyebaran Covid-19 di Sidoarjo Masih Tinggi, Tujuh Rumah Sakit Rujukan Penuh
TIMESINDONESIA, SIDOARJO – Transisi new normal masyarakat Sidoarjo, Jawa Timur diminta untuk tidak euphoria (merasa senang yang berlebihan) hingga melupakan protokol kesehatan. Ini terlihat dari tujuh rumah sakit rujukan pasien Covid-19 di Sidoarjo sudah penuh dengan pasien covid-19.
Permintaan tersebut disampaikan Plt Bupati Sidoarjo Nur Ahmad Syaifuddin.
"Kita harus tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan. Keluar rumah harus pakai masker dan jaga jarak. Ini dalam rangka mengingatkan, kita ini masih dalam bahaya pandemi Covid-19 jangan euphoria yang akhirnya justru membuat bahaya kita semua,” kata pria yang akrab di sapa Cak Nur ini, Selasa (30/6/2020)
Cak Nur juga mengingatkan bahwa saat ini tujuh rumah sakit rujukan pasien Covid-19 di Sidoarjo sudah penuh. Bahkan ada 40 pasien Covid-19 yang dilakukan perawatan di IGD RSUD Sidoarjo karena tempat RIK (Ruang Isolasi Khusus) sudah penuh.
“Perlu diketahui saat ini Rumah sakit kita sudah penuh, RIK sudah penuh bahkan IGD kita sudah penuh 40 orang yang kena Covid-19 ini. Masyarakat biar tahu jadi jangan euphoria, mari keleluasaan yang telah diberikan pemerintah untuk beraktivitas ini dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya dengan menjalankan protokol kesehatan dengan benar. Jangan fleksibilitas ini justru digunakan yang tidak-tidak dan melanggar protokol kesehatan. Ini sangat penting sekali, kalau kita sudah lengah maka bisa terjadi keadaan yang tidak kita inginkan,” paparnya
Kasus positif Covid 19 masih tinggi, Update data sebaran Covid-19 di Sidoarjo bisa diakses melalui website https://covid19.sidoarjokab.go.id/ dan media sosial di IG @pemkabsidoarjo.
"Kita harus tetap disiplin, menjaga protokol kesehatan. Bantu pemerintah memutus mantai rantai penyebaran Covid 19," pintanya.
Sementara itu Kapolresta Sidoarjo Kombespol Sumardji terus melakukan pendisiplinan kepada warga yang tidak mematuhi protokol kesehatan terutama ditempat keramaian seperti di Alun-alun, mal dan di pasar. Khususnya tiga kecamatan yang jumlah kasus positifnya tinggi.
“Saya berharap masyarakat bisa taat. Pendisiplinan masyarakat sudah kita lakukan, hampir setiap hari, baik ditempat keramaian seperti di Alun-alun, di mal dan di pasar sudak kita lakukan tetapi masih ada satu dua yang belum jalan. Bantu kami lawan Covid-19, tetap utamakan protokol kesehatan, jaga jarak dan pakai masker,” harap Sumardji. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Advertisement
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |
Publisher | : Ahmad Rizki Mubarok |
Sumber | : TIMES Sidoarjo |