PDI Perjuangan Bondowoso Minta Polisi Usut Kasus Pembakaran Bendera

TIMESINDONESIA, BONDOWOSO – Merespon insiden pembakaran bendera PDI Perjuangan, Kader PDI Perjuangan Bondowoso melakukan aksi damai dan laporan ke Polres setempat, Selasa (30/6/2020). Harapannya agar polisi mengusut tuntas kasus tersebut.

Aksi damai tersebut diikuti puluhan pengurus DPC, kader, relawan dan sejumalah anggota DPRD F-PDI Perjuangan. Mereka melakukan konvoi di seputaran kota. 

Kemudian perwakilan Pengurus DPC dan Angggota Fraksi PDIP, menyerahkan laporan langsung ke Kapolres Bondowoso AKBP Erick Frendriz, di lobi Mapolres.

Sekretaris DPC PDI Perjuangan, Sinung Sudrajad mengatakan, selain laporan ke Polres, aksi ini juga dalam rangka mengutuk keras pembakaran atribut partai PDI Perjuangan. Termasuk ujaran kebencian, dan memfitnah ada komunis di tubuh PDI.

"Oknum-oknum yang mebakar bendera tersebut, hanya membuat isu murahan. Karena sebenar-benarnya, komunis tak akan tumbuh di Nusantara," paparnya.

Menurutnya, yang paling fatal adalah pembakaran Bendera PDI Perjuangan di Jakarta beberapa waktu lalu. Hal itu merupakan aksi yang bertujuan memecah belah bangsa.

"Maka kami serentak senasional melakukan aksi damai. Malaporkan aksi tersebut, dan memohon dengan sangat kepolisian mengusut tuntas aksi yang merongrong-rong kedaulatan nasional," paparnya.

Dijelaskannya juga, bahwa asas PDI Perjuangan adalah Pancasila, Undang-Undang 1945. Serta NKRI harga mati. "Siapapun yang merongrong kedaulatan dan persatuan bangsa, itulah musuh kami," tegasnya.

Sementara Kapolres Bondowoso, AKBP Erick Frendriz mengapresiasi langkah PDIP Bondowoso karena lebih mengedapankan proses hukum. "Ini tentunya akan kami follow up sesuai dengan prosedur yang ada," terangnya. 

Sebelum menyerahkan laporan, para kader partai belambang Banteng itu, berorasi di depan kantor DPC PDI Perjuangan Bondowoso, Jl. Ahmad Yani.

Diberitakan sebelumnya, pembakaran bendera PDI Perjuangan terjadi pada unjuk rasa penolakan Rancangan Undang-undang Haluan Ideologi Pancasila (RUU HIP) di Jakarta, Rabu 24 Juni 2020 lalu. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement