Peristiwa Daerah

Ini Pesan Wali Kota Cirebon Soal Perebutan Kekuasaan Keraton Kesepuhan Cirebon

Senin, 29 Juni 2020 - 23:48 | 29.15k
Wali Kota Cirebon usai dikunjungi oleh Rahardjo. (Foto: Muhamad Jupri/TIMES Indonesia)
Wali Kota Cirebon usai dikunjungi oleh Rahardjo. (Foto: Muhamad Jupri/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, CIREBONWali Kota Cirebon Nasrudin Azis berpesan kepada pihak-pihak yang menangani masalah di Keraton Kesepuhan Cirebon agar tidak membuat kegaduhan dan tidak menimbulkan persoalan baru yang akan merugikan. Apalagi, Keraton Kesepuhan Cirebon merupakan salah satu aset sejarah dan cagar budaya yang harus dilindungi.

Hal tersebut disampaikannya saat menerima kunjungan dari Rahardjo, yakni orang yang berada dalam video viral, terkait pengambil alihan Keraton Kesepuhan Cirebon, pada Minggu (28/6/2020) kemarin, di Rumah Dinas Wali Kota Cirebon, Senin (29/6/2020) malam.

"Saya hanya berpesan, agar tetap menjaga kondusivitas dan tidak ada hal-hal yang membuat gaduh yang merugikan," jelasnya.

Dalam permasalahan ini, lanjut Azis, dirinya sebagai pihak dari Pemerintah Kota Cirebon, hanya bisa memfasilitasi terhadap permasalahan ini, dan tidak bisa ikut campur ke dalamnya. Karena permasalahan ini merupakan masalah internal di keluarga keraton.

"Ini masalah internal keluarga keraton, jadi kami tidak bisa ikut campur," tuturnya.

Sedangkan menurut Elang Heri yang turut menemani Rahardjo dalam pertemuan dengan wali kota Cirebon saat malam hari, kedatangannya hanya ingin bersilaturahmi, dan menyampaikan apa yang sebenarnya terjadi di Keraton Kesepuhan Cirebon.

Untuk itu, lanjutnya, dirinya ingin agar tidak ada opini tidak jelas atau kabar yang simpang siur mengenai permasalahan ini. Pihaknya ingin mendamaikan masyarakat.

"Jika ingin lebih jelas, silahkan ke keraton. Nanti kita akan jelaskan semuanya," ungkapnya.

Seperti yang diberitakan sebelumnya, beredar video viral yang berisi tentang pengambil alihan kekuasaan Keraton Kesepuhan Cirebon di sosial media pada Minggu (28/6/2020). Video berdurasi 1 menit 10 detik tersebut cukup menggemparkan masyarakat Cirebon.

Dalam video tersebut, terdapat dua orang berbaju hitam yang duduk di kursi ruangan Dalem Arum Keraton Kesepuhan Cirebon, di mana salah satunya yang berbicara dan mengungkapkan terkait pengambilalihan kekuasaan, dari tangan Sultan Sepuh XIV PRA Arief Natadiningrat. Video tersebut direkam pada Sabtu, 27 Juni 2020 kemarin.

Pria yang diketahui bernama Rahardjo tersebut kemudian menyegel atau menggembok bangunan Dalem Arum dalam video yang lainnya, yang merupakan tempat Sultan Arief tinggal. Foto Sultan Arief beserta sang istri bahkan diturunkan dalam rekaman video tersebut.

"Kami keturunan asli dari Sultan XI Jamaludin Aluda Tajul Arifin, menyatakan ingin mengambil alih kekuasaan Keraton Kesepuhan Cirebon dari tangan kekuasaan Saudara Arief," jelasnya dalam video tersebut.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Sholihin Nur
Sumber : TIMES Cirebon

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES