Tenaga Medis dan Relawan Covid-19 Bisa Klaim di BPJAMSOSTEK, Ini Syaratnya

TIMESINDONESIA, MALANG – Kabar baik untuk para tenaga medis dan non medis baik itu relawan Covid-19 atau tenaga lainnya yang menangani Covid-19. Mereka yang mengalami kecelakaan kerja bisa mengajukan klaim asuransi di BPJS Ketenagakerjaan atau BPJAMSOSTEK. Bagaimana caranya?

Direktur Utama (Dirut) BPJS Ketenagakerjaan atau BPJAMSOSTEK Agus Susanto menyampaikan, pihaknya memberikan perlindungan asuransi kerja bagi para tenaga medis dan relawan yang bertugas menangani pasien Covid-19.

"Khusus pekerja medis dan non medis, termasuk relawan yang menangani langsung pasien Covid-19, apabila meninggal akibat kecelakaan kerja, bisa diklaimkan," ujar Agus saat berkunjung ke Kota Malang, Senin (29/6/2020).

Relawan yang merupakan peserta dari BPJAMSOSTEK tidak perlu khawatir terkait asuransi kecelakaan kerja dan kematian. Mereka yang terdaftar sudah dicover dengan program Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dan Jaminan Kematian.

"Relawan sepanjang itu terdaftar di BPJS Ketenagakerjaan, mereka akan kita jamin untuk kecelakaan kerja dan kematian," tegasnya.

Agus menuturkan, pihaknya telah bekerjasama dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Relawan yang resmi terdaftar di bawah naungan BNPB akan dicover biaya iurannya melalui program donasi direksi dan karyawan BPJAMSOSTEK.

"Biayanya dari bantuan potongan gaji seluruh insan BPJAMSOSTEK mulai dari direksi, hingga karyawan. Setiap bulan kami potong gaji sekitar 10 persen untuk penanganan Covid-19. Semuanya di seluruh Indonesia. Dananya kita sumbangkan untuk membayar iuran kepada relawan Covid-19," tandasnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement