Peristiwa Daerah

Dirugikan saat PPDB, Warga Mengadu ke DPRD Bantul

Senin, 29 Juni 2020 - 21:14 | 50.37k
Sebagian orangtua calon siswa yang menyampaikan aspirasi ke DPRD Bantul (FOTO: Totok Hidayat/TIMES Indonesia)
Sebagian orangtua calon siswa yang menyampaikan aspirasi ke DPRD Bantul (FOTO: Totok Hidayat/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, BANTUL – Puluhan orang tua calon siswa SMP di Kabupaten Bantul Senin (29/6/2020) mendatangi kantor DPRD Bantul.

Kedatangan mereka bertujuan menyampaikan keberatan dengan digunakannya usia sebagai syarat seleksi. Akibat penerapan kebijakan ini banyak anak yang nilainya bagus tidak diterima di SMP Negeri. Karena usianya masih muda dibanding calon siswa lainnya.

Wiyartini salah satu orangtua calon siswa menilai kebijakan ini tidak adil. Sebab putrinya yang nilainya lebih bagus tidak diterima di SMP Negeri. Kalah dari calon siswa dengan usia lebih tua. Meski nilainya lebih rendah dibanding putrinya.

Kebijakan ini juga menyebabkan banyak calon siswa yang patah semangat. Setelah mengetahui perjuangannya selama enam tahun menjadi tidak berarti. 

"Dengan aturan ini, maka tidak perlu pandai untuk dapat diterima di sekolah favorit," jelas Wiyartini.

Kepada pimpinan DPRD Bantul, Wiyartini berharap dapat mendapatkan keadilan. Sehingga putrinya dapat bersekolah di SMP yang diinginkan sesuai dengan prestasi yang diraihnya.

Selain itu ibunda Refi Mariska ini juga meminta pimpinan DPRD Bantul mendesak Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Bantul agar mengubah kebijakan yang berpotensi menimbulkan masalah ini.

Ketua DPRD Bantul Hanung Raharjo yang menemui langsung warga memastikan terkait kebijakan tidak bisa serta merta dilakukan perubahan. Namun DPRD Bantul siap menampung aspirasi warga untuk disampaikan kepada Disdikpora.

Berbekal aspirasi ini DPRD Bantul akan meminta klarifikasi dari Kepala Disdikpora Bantul yang kebetulan sedang menggelar rapat dengan Komisi D DPRD Bantul. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Irfan Anshori
Publisher : Sofyan Saqi Futaki
Sumber : TIMES Yogyakarta

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES