Peristiwa Daerah

Ironis, Demak Surplus Beras Tetapi Petani Minim Untung

Senin, 29 Juni 2020 - 18:57 | 123.72k
Suasana panen padi di Desa Donorejo, Kecamatan Karangtengah, Kabupaten Demak, Senin (29/6/2020). (FOTO; Agus Romli for TIMES Indonesia)
Suasana panen padi di Desa Donorejo, Kecamatan Karangtengah, Kabupaten Demak, Senin (29/6/2020). (FOTO; Agus Romli for TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, DEMAKPetani sekitar Kabupaten Demak resah karena harga gabah saat ini mencapai Rp 4.800 per kilogram. Hal ini dinilai tak menguntungkan sebab pupuk selama musim tanam kedua ini sulit didapatkan. 

Seperti diketahui harga gabah yang ditetapkan oleh pemerintah sekitar Rp 4.200 per kilogram, sementara saat ini di tingkat petani sudah mencapai Rp 4.800 per kilogram.

"Harga gabah  memang Rp 4800 kilogram, tapi keuntungan yang didapat oleh petani tidak seberapa," ujar Ketua Kelompok Tani Ngudi Rezki, Abdul Manaf di Desa Donorejo, Karangtengah, Demak, Senin (29/6/2020).

Pendapatan dari jual gabah tidak seberapa bagi petani diakibatkan biaya produksi yang mahal, seperti membeli benih, pupuk, pestisida, dan biaya operasional.

"Harga pupuk selalu mahal, terlebih saat waktu petani harus sebar pupuk. Namanya petani harga berapapun akan ditebus daripada tanaman padinya gagal panen," ujarnya.

Belum lagi hama keong  sawah yang mengancam tanaman padi tahun ini. Petani harus meneluarkan biaya ekstra untuk membeli racun keong sawah agar tidak merusak tanaman padinya.

"Biaya-biaya ini tidak diperkirakan pemerintah, mestinya ada jaminan pemerintah agar kesediaan pupuk saat akan dibutuhkan petani, dan jaminan tidak ada import beras," ungkapnya. 

Kepala Bidang Tanaman Pangan Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Demak, Heri Wuryanta menyatakan selama panen Kabupaten Demak menghasilkan 53.059  ton.

Tidak sedikit hasil panen padi dikirim ke luar daerah.  "Demak kita surplus beras, paling tidak setahun ada 300 ribu ton. Paling banyak dikirim ke Jakarta," ungkapnya.

Berdasarkan pantauan Heri, untuk harga gabah saat ini di tingkat petani di atas Rp 4.400 per kilogram, di atas harga standar gabah pemerintah Rp 4200 per kilogram.

"Untuk kendala para petani, kita sudah berusaha bantu di antaranya tekait hama wereng, hama tikus, kita bantu pembuatan sarang burung hantu," ujar Kepala Bidang Tanaman Pangan Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Demak. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Ronny Wicaksono
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES