Peristiwa Daerah

Aksi PT PJB Menjaga Eksistensi Lingkungan Melalui Co-Firing PLTU

Senin, 29 Juni 2020 - 18:38 | 31.55k
Proses Co-Firing di PLTU Tenayan Pekanbaru pada 20 – 21 Juni 2020.(Foto : Dok.PJB)
Proses Co-Firing di PLTU Tenayan Pekanbaru pada 20 – 21 Juni 2020.(Foto : Dok.PJB)

TIMESINDONESIA, JAKARTAPT PJB membuktikan hal tersebut melalui inovasi co-firing yang sedang hangat diperbincangkan di dunia energi. Sebagai pionir dalam mengimplementasi co-firing di Indonesia, kini PT PJB Kembali mengujicoba co-firing PLTU Anggrek, Gorontalo pada 11 Juni 2020 serta PLTU Tenayan, Pekanbaru dan juga pada 20-21 Juni 2020.

Ini seiring dengan berkembangnya dunia bisnis ketenagalistrikan, tuntutan dalam pengelolaan pembangkit juga semakin beragam, mulai dari peningkatan kinerja pembangkit, biaya pokok produksi yang lebih kompetitif, hingga inovasi menjaga keberadaan lingkungan tetap terjaga.

Co-firing PLTU adalah sebuah teknologi substitusi batubara dengan bahan bakar energi terbarukan pada rasio tertentu dengan tetap memperhatikan kualitas bahan bakar sesuai kebutuhan.

Pada PLTU Anggrek, digunakan wood chip sebagai campuran bahan bakar batu bara. Wood chip dinilai memiliki kalor yang cukup sebagai bahan bakar pendamping. Berasal dari kayu lamtoro, wood chip yang diujicobakan pada PLTU Anggrek mencapai 5 ton wood chip.

Uji coba yang dilaksanakan pada PLTU Tenayan menggunakan campuran sawdust brown fiber sebesar 1 % dan dioperasikan selama 8 jam.

Dari uji coba yang dilakukan, didapatkan hasil pengunaan biomassa sawdust brown fiber  yang lebih efisien daripada penggunaan biomassa sebelumnya yang menggunakan cangkang kelapa sawit. Sisi operasional juga berjalan dengan lancer dan tanpa hambatan.

PLTU Tenayan menjadi PLTU pertama di Indonesia yang diujicobakan menggunakan 2 jenis biomassa yang berbeda. Sebelumnya, PLTU Tenayan yang memiliki kapasitas 2 x 110 MW ini pernah mengujibacobakan co-firing menggunakan biomassa cangkang kelapa sawit pada tanggal 27 – 31 Januari 2020.

"Kami optimis, sebagai pionir dalam co-firing, PT PJB dapat dengan sukses mengimplementasikan co-firing di seluruh PLTU di Indonesia agar bumi nusantara dapat lebih terjaga dan lingkungan lebih hijau," jelas Iwan Agung, Direktur Utama PT PJB, Senin (29/6/2020).

Optimisme PT PJB membawa co-firing di seluruh PLTU di Indonesia patut diapresiasi mengingat ini adalah langkah nyata di dunia energi ketenegalistrikan untuk tetap berkomitmen menjaga lingkungan tetap asri. Selain itu, co-firing juga menjadi jawaban untuk menggapai target Bauran Energi Nasional untuk EBT 23 persen pada 2025. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Ronny Wicaksono
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES