Trump Me-Retweet Video Teriakan ‘White Power’ dan Langsung Menghapusnya

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Presiden AS Donald Trump me-retweet sebuah video dari pendukungnya di Florida. Video tersebut berisi tentang sebuah teriakan ‘White Power’ (kekuatan kulit putih). Namun, dalam sekejap, Trump langsung menghapusnya.

Dilansir dari The Jakarta Post video yang langsung dihapus Trump dari lamannya menunjukkan para pemrotes dan pendukung Trump di Florida saling meneriakkan kata-kata kotor dalam sebuah aksi protes terhadap kematian George Floyd.

Setelah seorang pemrotes menyebut pendukung Trump seorang rasis, pria itu menanggapi dengan mengangkat tinjunya dan berteriak, "White Power."

‘White Power’ merupakan Slogan yang sering digunakan oleh supremasi kulit putih. Slogan ini utamanya dipakai oleh organisasi-organisasi separatis kulit putih, nasionalis kulit putih, neo-Nazi dan supremasi kulit putih dalam rangka mengisyaratkan sudut pandang rasis dan rasialis.

Dalam caption tweetnya, Trump juga sempat mengucapkan terimakasih pada para peduduk Florida yang sempat dia kunjungi tahun lalu. “Thank you to the great people of The Villages (Ucapan terima kasih pada para penduduk The Villages),” tulisnya.

Judd Deere, Jubir White House mengklarifikasi perihal tweet tersebut. Dia menjelaskan bahwa Trump adalah pengagum dari The Villages. Dia juga menjelaskan bahwa saaat Trump me-retweet, dia tidak mendengar suara teriakan dalam video tersebut. Dia fokus pada besarnya antusiasme dari pendukungnya.

Namun video yang di retweet tersebut sudah terlanjur dilihat beberapa orang dan menjadi buah bibir khalayak ramai. Ini membuat Trump lagi-lagi menuai kecaman dari berbagai pihak.

“Itu bukan hal yang patut dilakukan olehnya (Presiden AS Donald Trump), dan sudah selayaknya dia langsung menghapus video tersebut,” Senator AS Tim Scott, satu-satunya Senat Black Republican, mengatakan kepada program "State of the Union" CNN seperti dilansir The Jakarta Post. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement