Peristiwa Daerah

Ikuti Casting FTV, Model Duta Banyuwangi Mengaku Disekap di Kamar Hotel

Selasa, 23 Juni 2020 - 18:56 | 82.74k
AMK, melapor ke kantor Polsek Banyuwangi Kota. (FOTO: Agung Sedana/ TIMES Indonesia)
AMK, melapor ke kantor Polsek Banyuwangi Kota. (FOTO: Agung Sedana/ TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, BANYUWANGI – Seorang model sekaligus duta daerah Kabupaten Banyuwangi mengaku disekap oleh line producer perfilman. Penyekapan tersebut diaku sebagai buntut penolakan atas dirinya ketika menolak diajak tidur bareng agar dapat lolos casting.

Model tersebut ialah AMK. Mahasiswa (22) semester 6 asal Kecamatan Banyuwangi Kota, yang pernah terpilih sebagai juara 2 di ajang pemilihan duta daerah Banyuwangi tahun 2020.

Kepada TIMES Indonesia, AMK bercerita bahwa dia mengikuti casting film FTV tersebut karena diajak temannya. Keberadaan ajang pencarian bakat tersebut didapatkan berdasarkan informasi dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Banyuwangi.

"Saya diajak teman yang juga ikut casting itu. Sumber informasinya dari ya dari Dispar itu," kata AMK, Selasa (23/6/2020).

AMK mengaku, casting dilakukan di sebuah kamar hotel di Banyuwangi. Dari puluhan peserta yang mengikuti, secara bergiliran diminta satu per satu masuk kedalam kamar. Di dalam, peserta disodorkan sebuah naskah skenario untuk nanti diminta melakukan akting.

"Saya dan teman saya, casting di hotel itu didampingi oleh pimpinan sanggar tari dan pihak Dinas Pariwisata. Semua dikumpulkan di bawah, trus dipanggil satu-satunya naik ke atas," katanya.

Kebetulan, AMK mendapatkan giliran pertama. Selama casting, dirinya mengaku disodori sejumlah pertanyaan. Anehnya, hingga peserta yang terakhir dirinya diminta untuk tetap tinggal di dalam kamar. Padahal peserta lain dapat meninggalkan kamar saat casting selesai.

"Saya ditahan di kamar, tim sanggar tari yang di kamar disuruh keluar. Produsernya bilang, kamu jadi pemeran utamanya. Dan disuruh nunggu lainnya dulu," katanya.

Akhir dari casting, ada dua orang perempuan yang terpilih. Yakni AMK dan seorang teman yang mengajaknya tadi. Obrolan kemudian beralih mengenai pembahasan honor. Disebutkan, bahwa di Banyuwangi untuk melakukan sesi iklan atau syuting per hari dibanderol Rp 1 - 3 juta.

Sekian waktu berlalu, entah karena apa teman AMK kemudian disuruh pulang oleh si produser. Bahkan saat beberapa orang termasuk dari Dinas Pariwisata masuk ke dalam kamar, juga diminta pergi keluar kamar setelah tak beberapa lama melakukan pembicaraan.

"Sekitar jam 22.00 itu temen saya disuruh pulang naik ojek online. Masuk lagi orang, habis ngobrol disuruh keluar lagi. Tapi saya diminta tetap di dalam," katanya.

Hingga tiba sebuah momen, AMK berada di dalam kamar hotel berduaan saja. Di situlah perempuan tersebut mengaku diperlakukan tidak pantas oleh si produser. "Dia tiba-tiba tanya, harga kamu per malam berapa. Di situlah saya merasa tersinggung dan marah," katanya.

Mengetahui kemarahan AMK, si produser kemudian menutup pintu kamar hotel. Setelah itu, sambil berbicara si produser mengeluarkan sebilah pisau dan mengarahkannya ke arah AMK. "Dia ngancam saya, kalau saya keluar maka teman lainnya akan digituin juga. Dan dia mengeluarkan pisau," katanya.

Karena merasa terancam, AMK kemudian lari dan mengunci diri di dalam kamar mandi. Kurang lebih 20 menit, ia kemudian mendengar suara temannya berteriak menyusul ke dalam kamar. Saat mendengar pintu kamar terbuka, AMK memberanikan diri untuk berlari keluar menyelamatkan diri.

"Setelah beberapa saat, terdengar suara teman saya di luar. Waktu pintu kamar dibuka, saya keluar kamar mandi dan lari," katanya.

Hingga berita ini ditulis, AMK telah melakukan pelaporan ke aparat polisi di Kabupaten Banyuwangi. "Iya benar yang bersangkutan sudah melapor. Saat ini kita masih melakukan penyidikan dan pemeriksaan saksi-saksi," kata Kapolresta Banyuwangi, Kombes Pol Arman Asmara Syarifuddin. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Ronny Wicaksono
Publisher : Sholihin Nur
Sumber : TIMES Banyuwangi

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES