Peristiwa Daerah

Transisi PSBB DKI Jakarta, Mal Hanya Bisa Tampung 50% Karyawan

Minggu, 07 Juni 2020 - 14:24 | 34.98k
Ilustrasi seorang pengunjung mal. (Foto: JawaPos)
Ilustrasi seorang pengunjung mal. (Foto: JawaPos)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) mengungkap bila pengunjung mal dibatasi hanya 50%, bakalan berdampak pada jumlah karyawan. Diketahui, Pemerintah Provinsi (Pemrov) DKI Jakarta membatasi 50% pengunjung setiap mal yang akan buka pada masa transisi Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) virus corona, Covid-19.

Ketua APPBI Ellen Hidayat mengatakan, secara logika bila pengunjung mal dibatasi 50 persen tentu bakal berdampak pada pendapatan. Sebab pendapatan para tenant adalah dari traffic pengunjung.

"Demikian pula jumlah karyawan juga akan berkurang sekitar 50% pada tahap awal dibukanya pusat belanja," ujarnya, dalam keterangannya, Minggu (7/6/2020).

Dia pun mencontohkan, sebuah pusat belanja dengan luas 65.000 m2 akan menyerap tenaga kerja dari para retailer/tenant dan juga karyawan pusat belanja beserta outsourcingnya sebanyak kurang lebih 3.500 karyawan.

Saat transisi tahap 1 ini, maka daya serap karyawan paling banyak juga sekitar 50%. Artinya ada sekitar 50% karyawan yang harus bersabar untuk dipekerjakan kembali bilamana keadaan sudah membaik. "Ini butuh waktu juga," ujarnya.

Diakui olehnya, dampak Pandemi Covid-19 menimpa semua lini bisnis termasuk pengelola pusat belanja, dimana secara finansial kedua pihak baik pengelola mal maupun tenant juga tidak mendapatkan income sama sekali dan berakhir juga dengan pengurangan 50% karyawan. Saat ini mal sudah bisa dibuka meski masa transisi PSBB DKI Jakarta masih berlaku.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Irfan Anshori
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok
Sumber : TIMES Jakarta

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES