Peristiwa Nasional

Anggota DPR RI Moreno Soeprapto Soroti Proses Penyaluran BST di Malang

Minggu, 07 Juni 2020 - 12:37 | 154.73k
Anggota Komisi VII DPR RI Moreno Soeprapto. (Foto: Dokumen Pribadi for TIMES Indonesia)
Anggota Komisi VII DPR RI Moreno Soeprapto. (Foto: Dokumen Pribadi for TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, MALANG – Anggota Komisi VII DPR RI Moreno Soeprapto menyoroti proses penyaluran Bantuan Sosial Tunai (BST) untuk warga terdampak Covid-19. Anggota DPR RI Dapil Malang Raya itu menekankan pentingnya penerapan protokol kesehatan pada saat pendataan hingga pelaksanaan pencairan.

Politisi Gerindra tersebut menilai adanya tindakan abai terhadap protokol kesehatan pencegahan Covid-19 baik saat pendataan hingga pelaksanaan pencairan.

"Kami masih menemukan tindakan mengabaikan protokol kesehatan Covid-19 dan berharap hal-hal ini dapat diperbaiki pada pencairan tahap kedua dan ketiga," kata Moreno Soeprapto, Minggu (7/6/2020).

Mantan pembalap mobil nasional itu membeberkan beberapa catatan dan evaluasi penting terkait pendistribusian BST di Malang Raya.

Ia menuturkan bahwa selaku anggota DPR RI dari daerah pemilihan Malang Raya, khususnya Kabupaten Malang, pihaknya telah melakukan fungsi pengawasan terhadap program BST Covid-19 agar dapat terealisasi dengan baik kepada masyarakat yang terdampak langsung Covid-19.

Ia menjelaskan, bahwa terkait pembagian BST ini pihaknya sejak awal telah berkoordinasi dengan Bupati Malang Sanusi dan pihak Kementerian Sosial yang diwakili Direktur Biro Perencanaan Kemensos Adhy Karyono.

"Saya mengajak kepada Bapak Bupati dalam melakukan pendataan calon penerima BST yang dilakukan oleh Dinas Sosial Kabupaten Malang memasukkan pendataan dari RT/RW. Hal ini penting agar tidak terjadi salah sasaran dalam pendistribusian BST," tutur Ketua DPC Partai Gerindra Kota Malang itu.

Ia menerjunkan timnya melalui Moreno Champion Center untuk memantau langsung proses pencairan BST di lapangan. Dari sana, pihaknya menilai proses pencairan berjalan dengan baik.

Akan tetapi, tidak menutup kemungkinan terjadinya kelalaian petugas dan masyarakat dalam hal penerapan protokol kesehatan pencegahan Covid-19 seperti physical distancing.

"Secara garis besar program berjalan dengan baik mulai dari pendataan hingga pencairan. Meskipun masih ada satu dua hal yang perlu diperbaiki seperti pendataan hingga pelaksanaan pencairan yang masih mengabaikan protokol kesehatan Covid-19. Saya berharap hal-hal ini dapat diperbaiki pada pencairan Tahap 2 dan 3," ungkapnya.

Untuk catatan ketiga, dirinya mengapresiasi kerja keras Dinas Sosial Kabupaten yang dinilai telah bekerja totalitas dalam berjuang melakukan aksi sosial kemanusiaan.

Sementara catatan keempat, ia mengajak seluruh elemen masyarakat Kabupaten Malang untuk bersama-sama dalam melawan pandemi Covid-19 dengan cara mengikuti arahan ataupun peraturan yang telah ditetapkan oleh Pemerintah Pusat hingga Daerah.

Pasalnya, pandemi ini tidak hanya menghadirkan keresahan tentang ancaman kesehatan, tetapi juga ancaman kesejahteraan. Lanjut Moreno, dampak Covid-19 ini sangat jelas dirasakan langsung oleh masyarakat. Apalagi pasca diberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), semakin banyak warga yang ekonominya kesulitan.

Berbagai profesi seperti pedagang kecil, sopir taksi, pengemudi ojek online, pedagang, petani, pekerja harian, marbot masjid hingga guru mengaji hingga para pekerja kelas menengah sangat terdampak akibat pandemi ini.

"Oleh sebab itu saya mengajak masyarakat untuk sama-sama bergandengan tangan dengan Pemerintah karena tanpa kerja keras masyarakat kita tidak akan pernah bisa keluar dari masalah pandemi ini," jelas Moreno Soeprapto.

Sementara itu, Direktur Biro Perencanaan Kementerian Sosial RI terkait Bantuan Sosial Tunai (BST) Covid 19 di Kabupaten Malang Adhy Karyono berharap proses penyaluran BST tahap berikutnya dapat berjalan dengan baik, cepat, tertib dan memperhatikan protokol kesehatan Covid-19.

"Harus memperhatikan protokol Covid-19. Jika ditemukan penerima bantuan tidak sesuai kriteria, silahkan Pemerintah Daerah melakukan evaluasi dan nanti lakukan pemutakhiran atau penggantian nama untuk tahap berikutnya," tegasnya.

Anggota DPR RI Moreno Soeprapto bersama timnya berkomitmen akan terus memantau dan mengawasi proses penyaluran BST di Malang Raya. BST tahap berikutnya diminta lebih ketat dan tertib terutama mengenai kepatuhan protokol kesehatan pencegahan Covid-19. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Adhitya Hendra
Sumber : TIMES Malang

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES