Ekonomi

Gubernur Jatim Khofifah Ajak Petani Tulungagung Percepat Tanam Padi

Minggu, 07 Juni 2020 - 11:48 | 51.68k
Gubernur Khofifah turun langsung mengawali tanam padi musim kemarau di Desa Bangun Jaya, Kecamatan Pakel, Kabupaten Tulungagung, Minggu (7/6/2020).(Foto : Lely Yuana/TIMES Indonesia)
Gubernur Khofifah turun langsung mengawali tanam padi musim kemarau di Desa Bangun Jaya, Kecamatan Pakel, Kabupaten Tulungagung, Minggu (7/6/2020).(Foto : Lely Yuana/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, TULUNGAGUNGGubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa turun ke sawah dalam rangka mengawali gerakan percepatan tanam padi pada musim kemarau di Desa Bangun Jaya, Kecamatan Pakel, Kabupaten Tulungagung.

Percepatan masa tanam merupakan antisipasi potensi krisis pangan di tengah pandemi Covid-19.

Gubernur-Khofifah-turun-langsung-mengawali-tanam-padi-2.jpg

Gubernur bersama jajaran pejabat utama Pemerintah Provinsi Jatim didampingi Bupati Tulungagung Maryoto Birowo menanam padi varietas Inpari-42 dengan sistem tanam jajar legowo lilo legowo.

Areal tanam padi di Desa Pakel pada 2019 dilaporkan seluas 2.600 ha. Panen bulan April 11 ha, Mei 11 ha, Juni 1366 ha dan Juli 1181 ha. Total produksi 7,19 ton per ha. Sedangkan area tanam padi pada musim kemarau Juni 2020 seluas 109 ha.

"Bapak presiden memberikan arahan bahwa musim tanam di musim kemarau ini diminta supaya dipercepat," terang Khofifah di hadapan para petani, Minggu (7/6/2020).

Kabupaten Tulungagung sendiri merupakan satu dari lima kabupaten tumpuan lumbung pangan di Jatim. Empat kabupaten lain adalah Ngawi, Jember, Tuban dan Nganjuk.

Gubernur-Khofifah-turun-langsung-mengawali-tanam-padi-1.jpg

Dengan dukungan lima kabupaten tersebut, Jatim menjadi provinsi tumpuan lumbung pangan nasional. Terutama menjadi penyangga dari 16 provinsi di Indonesia bagian Timur. Hampir 80 persen kebutuhan logistiknya disuplai dari Jatim.

Dalam kesempatan tersebut, Gubernur juga meminta agar Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) terus mengawal proses tanam padi.

"Semoga mulai masa tanam sampai dengan panen semuanya tidak ada gangguan, produktif dan harganya juga kompetitif," ungkap Khofifah.

Sementara itu, Bupati Maryoto menjelaskan  jika saat ini adalah musim kemarau basah di mana hujan sesekali turun cukup intens.

Seluruh petani masih melaksanakan aktivitas di persawahan bercocok tanam padi. Sedangkan yang di pegunungan melaksanakan cocok tanam panen yang kedua.

"Ini sudah mau panen lagi jagung di kawasan selatan. Perlu kami laporkan bahwa Kabupaten Tulungagung termasuk salah satu penyangga pangan Jatim di mana bahwa musim tanam dimulai September sampai April sudah panen," terang Bupati Maryoto.

Pada panen tahap kedua ini Kabupaten Tulungagung surplus terhadap konsumsi dan kelebihan sekitar 7280 ton. Bupati berharap percepatan musim tanam bulan Juni lebih sukses kendati di Tulungagung bagian barat dan utara sedikit mengalami gangguan hama tikus dan wereng meski tidak secara keseluruhan.

"Tapi untuk wilayah selatan dan timur alhamdulillah berjalan lancar," tuturnya usai mendampingi Gubernur Jatim Khofifah melakukan prosesi tanam padi musim kemarau.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Adhitya Hendra
Sumber : TIMES Tulungagung

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES