Ekonomi

Tagihan Listrik Melonjak Selama PSBB, PLN Ungkap Penyebabnya

Minggu, 07 Juni 2020 - 09:53 | 23.17k
Ilustrasi. Petugas melakukan pengecekan meterean listrik (FOTO: Tribunnews).
Ilustrasi. Petugas melakukan pengecekan meterean listrik (FOTO: Tribunnews).

TIMESINDONESIA, JAKARTA – PT Perusahaan Listrik Negara PLN (Persero) menjelaskan kenapa tagihan listrik pelanggan bisa melonjak selama masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

Hal tersebut akibat pencatatan rata-rata tagihan menggunakan rekening 3 bulan terakhir.

Direktur Niaga dan Manajemen Pelanggan Bob Saril mengatakan, dengan skema ini, lonjakan yang melebihi 20% akan ditagihkan pada Juni sebesar 40% dari selisih lonjakan, dan sisanya dibagi rata tiga bulan pada tagihan berikutnya.

Menurutnya, lonjakan tagihan yang dialami sebagian pelanggan tidak disebabkan oleh kenaikan tarif ataupun subsidi silang antara pelanggan golongan tertentu dengan golongan yang lain.

“Lonjakan pada sebagian pelanggan tersebut terjadi semata-mata karena pencatatan rata-rata rekening sebagai basis penagihan pada tagihan bulan Mei, pada bulan Juni ketika dilakukan pencatatan meter aktual selisihnya cukup besar,” ujarnya, dalam keterangan tertulisnya, Minggu (7/6/2020).

“Itulah yang menyebabkan adanya lonjakan. Oleh karena itu, berdasarkan pengalaman penagihan pada bulan Mei, kami siapkan skema perlindungan lonjakan ini pada tagihan bulan Juni,” tambah Bob.

Meski demikian, kata Bob, PLN sudah menyiapkan skema perlindungan lonjakan tagihan untuk mengantisipasi lonjakan drastis yang dialami oleh sebagian konsumen, akibat pencatatan rata-rata tagihan menggunakan rekening 3 bulan terakhir.

Dengan skema ini, lonjakan yang melebihi 20% akan ditagihkan pada Juni sebesar 40% dari selisih lonjakan, dan sisanya dibagi rata tiga bulan pada tagihan listrik berikutnya. "Langkah ini sudah dipersiapkan jauh-jauh hari oleh PLN, dengan mempertimbangkan adanya keluhan pada sebagian pelanggan di unit-unit pembayaran PLN termasuk keluhan yang disampaikan melalui media ataupun media sosial," tandas Bob. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Adhitya Hendra
Sumber : TIMES Jakarta

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES