Pilkada Ponorogo 2020, Sugiri Sancoko: Sulit Kalahkan Petahana

TIMESINDONESIA, PONOROGO – Sulit untuk mengalahkan incumbent atau petahana dalam Pilkada Ponorogo 2020 nanti. Demikian diungkapkan politisi partai Demokrat Sugiri Sancoko, kepada TIMES Indonesia Minggu (7/6/2020).

Menurut dia, melawan petahana ibaratnya seperti truk gandeng melawan sandal jepit. "Jadi, tidak berimbang," ujarnya.

Dia juga mengatakan bahwa saat ini dia bukan siapa-siapa lagi. "Saya hanya rakyat kecil, anggota dewan juga bukan, pejabat bukan, saya hanya orang biasa, jauh bila dibandingkan dengan incumbent atau petahana," terangnya.

Menurutnya, hampir di semua pilkada daerah, melawan petahana bukanlah perkara mudah, "Jangankan pilkada, level pemilihan kepala desa pun susah mengalahkan petahana, sebab petahana memiliki segalanya mulai dari infrastruktur hingga suprastruktur politik," ujarnya.

Apalagi petahana selama 5 tahun sudah mengampanyekan dirinya. "Itu satu bonus yang tidak dimiliki penantang," sebut Sugiri Sancoko.

MenurUtnya. Sebenarnya dalam politik tak ada yang mustahil, termasuk mengalahkan petahana. Syaratnya, sebagai seorang penantang harus menyajikan hal-hal baru dan  segar yang mampu meyakinkan masyarakat bahwa dirinya mampu membuat perbedaan.

"Yang menjadi problem adalah ketika kinerja pemerintah (petahana) buruk, tetapi menjelang pemilu dia membangun program-program populis ini yang jadi problem," ungkapnya.

Ketika ditanya apakah dirinya akan kembali mencalonkan diri sebagai bupati Ponorogo menantang petahana. Sugiri Sancoko lagi-lagi menyatakan bahwa dirinya hanya orang kecil,  ibarat semut dan gajah.

Namun dirinya mengaku siap dan taat apabila partai Demokrat meminta dirinya saya maju Pilkada Ponorogo 2020. "Karena politik itu pengabdian kepada masyarakat, bukan sekedar mengejar jabatan tetapi lebih kepada perlombaan untuk selalu berbuat kebaikan, dan untuk yang itu saya siap," ujar Sugiri Sancoko.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement