Peristiwa Daerah

Ponpes Lirboyo Jadi Prototype Pesantren Tangguh Pemprov Jatim

Sabtu, 06 Juni 2020 - 22:24 | 108.02k
Gubernur Khofifah, Pangdam Brawijaya dan Kapolda Jatim saat sowan di Ponpes Lirboyo guna melihat kesiapan Pesantren Tangguh, Sabtu (6/6/2020). (Foto: Lely Yuana/TIMES Indonesia)
Gubernur Khofifah, Pangdam Brawijaya dan Kapolda Jatim saat sowan di Ponpes Lirboyo guna melihat kesiapan Pesantren Tangguh, Sabtu (6/6/2020). (Foto: Lely Yuana/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, KEDIRI – Pondok Pesantren Lirboyo Kediri digadang menjadi prototype Pesantren Tangguh oleh Pemerintah Provinsi Jawa Timur. Hal tersebut disampaikan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa bersama Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Widodo Iryansyah dan Kapolda Jatim Irjen Pol Fadil Imran saat menggelar kunjungan ke Ponpes Lirboyo.

Gubernur disambut hangat oleh Pengasuh Ponpes Lirboyo KH Anwar Manshur beserta para masayikh dan ulama.

Gubernur Khofifah menyatakan jika kedatangannya ke Lirboyo selain silaturahmi juga memberikan bantuan alat kesehatan serta dalam rangka melihat kesiapan Ponpes Lirboyo sebagai Pesantren Tangguh. 

"Kami mohon bahwa Pesantren Lirboyo ini akan menjadi prototype Pesantren Tangguh terutama dalam menghadapi Covid-19 tetapi tentu sustainability-nya kita harap akan terus berlanjut," ungkap Gubernur Khofifah, Sabtu (6/6/2020). 

Penerapan protokol kesehatan di lingkungan pondok pesantren menjadi bagian penting dalam mewujudkan pesantren sehat. Gubernur mengimbau agar para santri nantinya yang menimba ilmu di pesantren memakai masker dan disiplin mengikuti protokol kesehatan yang ada. 

Lirboyo-Khofifah-2.jpg

"Pertama kita berharap bahwa satu pesantren sehat. Memastikan protokol kesehatan dengan menggunakan masker, menggunakan cuci tangan dengan air mengalir dan hand sanitizer atau sabun antiseptik atau sabun yang ada busanya. Karena itu yang akan menggelontorkan kemungkinan kalau ada koloni dari virus Covid-19," tutur gubernur perempuan pertama di Jatim ini. 

Tidak hanya itu saja. Gubernur juga memastikan pondok pesantren memiliki Tanaman Obat Pondok Pesantren (TOPP). Sehingga format Pesantren Tangguh di Ponpes Lirboyo tersebut bisa menjadi prototype bagi pesantren lain yang ada di Jatim maupun di Indonesia. 

Sementara terkait pembukaan pondok pesantren, lanjut Khofifah merupakan kebijakan masing-masing para pengasuh. Sebab, masing-masing pesantren memiliki tradisi dan otoritas. 

"Saat ini terus dikomunikasikan dengan kami kapan pesantren masuk dan tahap-tahapannya itu otoritasnya adalah pada pesantren yang bersangkutan," ujarnya. 

Sehingga maksud kedatangan Gubernur Khofifah bersama Pangdam Brawijaya dan Kapolda Jatim di Ponpes Lirboyo juga dalam rangka koordinasi mengenai persiapan tersebut. 

"Kami terus melakukan koordinasi makanya kami hari ini silaturahmi ke sini," ulasnya.

Sebelum ke Lirboyo, Gubernur Khofifah sempat bertemu dengan Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan II (Pangkogabwilhan II) Marsda TNI Imran Baidirus.

Pangkogabwilhan menyerahkan bantuan 30 tenaga medis dan ribuan alat kesehatan kepada Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Widodo Iryansyah disaksikan oleh Gubernur Jatim Khofifah di Makodam V/Brawijaya, Sabtu (6/6/2020) pagi. 

Dalam pertemuan tersebut, Gubernur Khofifah juga membahas tentang pembukaan pondok pesantren. Mengingat para ulama dan masayikh tengah menunggu garis dan arahan dari pemerintah tentang kapan mereka bisa kembali memanggil para santri dalam suasana yang aman dan tenang. 

"Semua bisa dalam koordinasi yang bersama bisa berseiring dengan membangun layanan yang sehat, aman, dan bisa memberikan proses pembelajaran yang baik," tutur Khofifah. 

Lirboyo-Khofifah-3.jpgGubernur Khofifah menyerahkan bantuan APD di Ponpes Lirboyo, Kediri.

Gubernur menyampaikan jika pondok pesantren di Indonesia, 21 persen berada di Jawa Timur. Bahkan pondok pesantren tua. 

"Ada 21 persen pesantren di Indonesia ini ada di Jatim. Pesantren-pesantren yang umurnya lebih dari 100 tahun cukup banyak di Jatim," tandasnya. 

Oleh sebab itu, Gubernur Khofifah secara khusus menyampaikan kepada Marsda TNI Imran Baidirus agar prajurit TNI bisa turut memberikan penguatan.

"Memang kebutuhan kami secara khusus untuk memberikan penguatan pesantren di Jatim kami yakin kalau nanti ada prototype Pesantren Tangguh yang selama ini sudah diinisiasi oleh Pangdam Brawijaya dan Kapolda Jatim  akan menjadi referensi Pesantren Tangguh di provinsi yang lain," terang Khofifah kepada Pangkogabwilhan II. 

Sehingga, bantuan dari Panglima TNI akan memberi penguatan bukan hanya bagi rumah sakit, tapi juga diharapkan bagi seluruh masyarakat Jatim dan penguatan pesantren. 

"Satu pesantren ada yang sampai 43.000 santri. Jumlah yang sangat besar sehingga memang penataan di pesantren membutuhkan sangat banyak prototype yang bisa kami jadikan panduan yang akan menjadi referensi untuk pesantren lain tidak hanya di Jatim tapi di seluruh Indonesia," imbuhnya. 

Senada, Kapolda Jatim Irjen Pol Fadil Imran berharap agar Pesantren Tangguh di Ponpes Lirboyo bisa menjadi role model bagi pesantren lain. Fadil Imran yakin jika Jatim bisa menginspirasi yang lain. 

"Di samping itu gerakan disiplin kalau dimulai dari pesantren saya kira akan luar biasa gemanya ke masyarakat," ungkap Fadil Imran saat mendampingi Gubernur Khofifah di Ponpes Lirboyo Kediri.

Usai kunjungan ke Ponpes Lirboyo, Gubernur Khofifah beserta rombongan melanjutkan perjalanan menuju Ponpes Al Falah, Ploso, Kediri.

Dalam kunjungan gabungan tersebut, Gubernur Khofifah memberikan dukungan bantuan berupa 5000 masker kain, 5 unit sprayer, 200 pasang sarung tangan, 200 liter hand sanitizer, 100 liter lysol, 15 kacamata google, 15 face shield, 50 alat pelindung diri (APD), 1000 strip vitamin C, 5 pasang booth, 10 tempat cuci tangan, dan 3 thermal gun kepada masing-masing pondok pesantren. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES