Usai Bersepeda Bersama, Ketua DPRD, Kapolres dan Dandim Resmikan Kampung Tangguh

TIMESINDONESIA, BONDOWOSO – Ketua DPRD Kabupaten Bondowoso H Ahmad Dhafir, Kapolres AKBP Erick Frendriz dan Dandim 0822 Letkol Inf Jadi bersepeda bareng, untuk membentuk Kampung Tangguh Covid-19 di Desa Grujugan dan Desa Bajuran Kecamatan Cermee.

Tiga pimpinan tersebut, harus menempuh jarak sejauh 40 kilometer, untuk sampai di kecamatan yang berbatasan dengan Kabupaten Situbondo itu, Sabtu (6/6/2020).

Dalam sambutannya, Ketua DPRD Bondowoso H Ahmad Dhafir mengatakan, pembentukan Kampung Tangguh Covid-19 ini, bukan hanya untuk tangguh di sektor kesehatan saja. Tapi di segala lini, termasuk ekonomi.

Menurutnya, pembentukan kampung tangguh bukan tanpa alasan. Hal itu semata-mata untuk pencegahan Covid-19, recovery ekonomi dan kesiapan menuju new normal (kehidupan normal baru) di tengah masyarakat.

"Tahapan-tahapan pencegahan, penanganan dan recovery ekonomi sampai new normal nanti ini yang sangat dinanti-nantikan masyarakat. Tentunya harus sesuai protokol kesehatan," paparnya. 

Melalui kampung tangguh, pemerintah lebih mudah dalam penanganan dan pencegahan Covid-19. Namun harus seiring dengan recovery ekonomi, menuju new normal.

"Jadi saya inginkan nanti tidak hanya berkutat di penanganan. Jika berhenti di situ, maka masyarakat, khususnya pelaku ekonomi, wisata dan sebagainya akan jadi korban," ungkapnya. 

Politisi PKB tersebut juga memaparkan, bahwa yang terpenting dalam penanganan Covid-19 ini,  adalah pemulihan ekonomi masyarakat.

"Menghadapi penerapan new normal maka semua warga harus saling mengingatkan. Pentingnya bermasker, cuci tangan, jaga jarak dan semacamnya," pungkasnya.

Pantauan di lokasi, hadir juga semua Kades se-kecamatan Cermee dan mereka sepakat untuk membentuk Kampung Tangguh Covid-19, sebagai pilot  projek menuju new normal di Bondowoso. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement