Resmi Dibuka, Setigi Gresik Jadi Pilihan Berwisata di Era New Normal

TIMESINDONESIA, GRESIK – Anda ingin berlibur di saat pandemi Covid-19? Wisata Setigi (Selo Tirto Giri) di Kabupaten Gresik, Jawa Timur bisa menjadi alternatif pilihan yang cocok. Objek wisata tersebut sudah menerapkan protokol kesehatan ketat. Bahkan pengelola bersiap menyambut era new normal.

Di wisata bekas eksplorasi tambang dan pembuangan sampah itu, pengunjung wajib bermasker. Sebelum masuk area wisata wajib cuci tangan dan dicek suhu badan dengan Thermalgun oleh petugas.

Di berbagai titik banyak dijumpai petugas yang mengawasi pengunjung agar tak bergerombol. Bahkan, pengelola sengaja menyediakan area berjemur serta menyediakan tempat cuci tangan.

Pesona Wisata Setigi sebelum ditutup karena pandemi Corona. Kini, Setigi dibuka kembali menyambut New Normal (FOTO: Dokumen Pemdes Sekapuk for TIMES Indonesia)

Selah satu pengunjung Bayu Kristiawan mengatakan, jika Wisata Setigi sangat bagus dan banyak spot foto. Ia mengatahui Setigi di media sosial serta media daring yang masif memberitakan wisata yang berlokasi di Desa Sekapuk Ujungpangkah.

"Awalnya tahu di medsos. Banyak spot foto juga. Setigi ini bagus, dan cocok memang dibuka apalagi sejak pandemi Corona ini tak bisa berwisata harus dirumah aja. Jadi fres kesini," katanya, Sabtu (6/6/2020).

Pria asal Kedamean itu menjelaskan, ia bersama keluarganya  merasa nyaman dan aman ketika berada di Setigi, karena penerapan Penegakan Protokol Kesehatan (PPK) benar-benar dijalankan dengan baik.

"Luar biasa, selain indah mempesona, di area wisata Setigi benar-benar menerapkan protokol kebersihan dan kesehatan yang ketat. Sebelum masuk, para pengunjung diwajibkan pakai masker, dicek suhu tubuh, cuci tangan dengan hand sanitizer," ujarnya.

Sementara itu, Kepala Desa Sekapuk Abdul Halim mengatakan tepat di tanggal, bulan dan tahun kembar, tepatnya hari Sabtu Pon, 06-06-2020, Pemdes resmi membuka kembali wisata Setigi, setelah sempat ditutup selama dua bulan akibat pandemi.

Pembukaan kembali wisata Setigi konsep new normal ini dilaksanakan dengan cara sederhana dan tetap menerapkan Penegakan Protokol Kesehatan (PPK). Prosesi diawali dengan pemotongan tumpeng, dilanjut pemberian santunan kepada puluhan anak yatim piatu.

"Prosesi sederhana, namun penuh makna ini disaksikan oleh Muspika lengkap, jajaran Pemdes setempat, dan sejumlah pegiat sosial dan awak media, baik cetak, elektronik, dan online," tambahnya.

Menurut Abdul Halim, dibukanya kembali wisata seluas 5 hektare ini merupakan kado warga Gresik untuk menyambut kenormalan baru. Terlebih, dengan terpilihnya Wisata Setigi mewakili Kota Pudak dalam lomba tingkat Nasional yang digelar Kemendagri RI.

"Terima kasih atas dukungan Pemkab Gresik, Forpimka Ujungpangkah, seluruh masyarakat dan dulur-dulur pegiat sosial. Terlebih, kepada teman-teman media yang selama ini turut berjuang mengabarkan berita Setigi," ungkap Halim usai membuka secara resmi Wisata Setigi Gresik usai tutup akibat pandemi Covid-19 selama dua bulan. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement