Benarkah Soekarno Kecil Pernah di Jombang? Ini Kata Sejarawan

TIMESINDONESIA, JOMBANG – Bulan Bung Karno yang jatuh pada tiap Juni selalu diperingati dengan berbagai cara. Satu diantaranya dengan mengenang sejarah masa hidup Soekarno, Presiden pertama Republik Indonesia.  

Apalagi pada masa kecilnya. Banyak versi sejarah yang mengatakan masa kecil Bung Karno dijalankan diberbagai tempat. Tak terkecuali juga banyak yang menyebutkan, Soekarno kecil pernah menjalani hidup di Dusun Gang Buntu, Desa Rejoagung, Kecamatan Ploso, Jombang, Jawa Timur.

Sejarawan Jombang, Nasrul Ilah saat ditemui dirumahnya di Plandi, Jombang. (FOTO: Moh Ramli /TIMES Indonesia)

Salah satu peninggalan yang masih tersisa hingga saat ini yaitu sebuah rumah yang diyakini masyarakat sekitar pernah jadi rumah Soekarno saat kecil saat mengikuti ayahnya, yang bernama Soekemi Sosrodihardjo.

Saat itu Soekemi Sosrodihardjo, mendapatkan tugas menjadi Mantri Guru atau Kepala Sekolah di wilayah Ploso. Ayahnya itu bertugas sebagai Mantri di Ploso dari tahun 1901 hingga tahun 1907.

Saat ini, rumah dengan panjang 12 meter dan lebar 8 meter tersebut hanya tinggal genting, batu bata merah sebagai pondasi, kayu bekas pilar rumah, kamar mandi dan satu sumur yang hingga saat ini masih utuh.

Rumah di Dusun Gang Buntu, Desa Rejoagung, Kecamatan Ploso, Kabupaten Jombang, Jawa Timur ini diyakini sebagai tempat Soekarno saat kecil (FOTO: dok. TIMES Indonesia)

Menurut Sejarawan Jombang, Nasrul Ilah mengatakan peninggalan yang berada di Dusun Gang Buntu, Desa Rejoagung, Kecamatan Ploso tersebut adalah sangat kuat jika Soekarno kecil pernah tinggal di Kota Santri. "Jadi ini adalah kekayaan Jombang. Soekarno adalah orang nomer satu pada masa kemerdekaan," ujarnya kepada TIMES Indonesia, Sabtu (6/6/2020).

Apalagi, lanjut laki-laki yang biasa di sapa Cak Nas itu, Kiai Sura Sentana, penasehat spiritual Bung karno era 1946-1949, adalah asalnya Kecamatan Kabu, Jombang. Hal itu semakin meyakinkan bahwa kehidupan Soekarno sangat lekat dengan tanah Jombang.

"Sejarah itu adalah masa lalu. Kalau bukti bahwa Soekarno lahir di Jombang, belum kuat. Untuk kelahiran itu masih Kontroversi. Kalau pernah tinggal di situ (Ploso, Jombang) itu sudah kuat. Saya percaya itu," katanya. Sejarah mencatat Soekarno lahir 6 Juni 1901 di Surabaya.

Salah satu penjaga bangunan tersebut, Khairul Anam menjelaskan, pada 2014 lalu rumah peninggalan Soekarno tersebut masih berdiri. Namun, karena tidak ada perawatan yang maksimal, bangunan tersebut menjadi rapuh dan roboh.

Menurutnya, cerita soal kebenaran rumah peninggalan keluarga Soekarno itu dituturkan oleh salah satu kerabat Bung Karno yang bernama Suhartono. Saat ini Suhartono masih hidup. "Suhartono sekarang tinggal di Kecamatan Wates, Kabupaten Kediri. Di Wates pun sampai saat ini ada rumah Soekarno," katanya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement