Peristiwa Nasional

Resmi, Masa Transisi New Normal Malang Raya Diperpanjang 7 Hari

Sabtu, 06 Juni 2020 - 11:12 | 144.91k
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa saat video conference bersama pimpinan daerah se-Malang Raya. (FOTO: Humas Pemkot Malang/TIMES Indonesia)
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa saat video conference bersama pimpinan daerah se-Malang Raya. (FOTO: Humas Pemkot Malang/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, MALANG – Masa transisi new normal Malang Raya resmi diperpanjang selama 7 hari. Keputusan tersebut diambil setelah rapat koordinasi Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa bersama Danrem 083/Bdj Kolonel Inf Zainuddin, Kepala Bakorwil Malang dan Forkopimda Malang Raya melalui rapat virtual, Jumat (5/6/2020) malam.

Rapat tersebut membahas evaluasi penerapan masa transisi tahap awal dimulai 31 Mei 2020, tepatnya pasca penerapan PSBB Malang Raya. Hasilnya, dilaporkan masih banyak masyarakat yang belum siap menghadapi new normal dilihat dari kesehariannya yang tak patuh terhadap protokol kesehatan pencegahan Covid-19.

video-conference.jpg

Menurut Gubernu Khofiffah, yang dibuat acuan serta untuk jadi perhatian bersama adalah pedoman dari WHO. Di mana dinyatakan untuk memasuki new normal dipersyaratkan angka Rate of Transmition (RT) harus di bawah 1.

"Sementara untuk Malang Raya ini, RT-nya masih pada angka 1,23. Ini karena masih muncul kasus baru konfirm positif, meskipun juga diikuti dengan adanya penambahan yang sembuh," katanya.

Khofifah mengatakan perlu dilakukan proses pembiasaan masyarakat dengan budaya baru. Ia turut menyayangkan laporan masih ditemukan banyak masyarakat yang abai dalam penggunaan masker dan physical distancing.

Sementara itu, Wali Kota Malang Sutiaji menyampaikan untuk kota Malang yang jadi perhatian adalah klaster isolasi mandiri.

"Penambahan terakhir banyak muncul dari lingkar keluarga inti. Bisa jadi lingkungan rumah tidak memadai untuk dilakukan isolasi mandiri, karenanya ini akan ditarik ke RSUD. Kami siapkan segera," tuturnya.

Hal lain yang jadi perhatian adalah gerakan operasi rapid test masif ke titik perkumpulan massa. Tim gabungan rutin setiap malam melakukan patroli dan sidak ke beberapa warkop. Masyarakat yang kedapatan melanggar protokol langsung menjalani rapid test.

"Di tengah masyarakat muncul persepsi masa transisi sudah new normal, bahkan dipahami normal seperti tidak ada covid-19. Ini yang akan terus ditekan dan diluruskan," tegasnya.

Dalam rapat bersama Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, evaluasi masa transisi new normal Malang Raya juga memberikan catatan dan rekomendasi agar gerakan Kampung Tangguh terus dikuatkan karena telah jadi role model nasional. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Ronny Wicaksono
Publisher : Sofyan Saqi Futaki
Sumber : TIMES Malang

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES