Peristiwa Nasional

Candak Mas Covid, Strategi Dinas Kesehatan Pemkab Sleman Telusuri Covid-19

Sabtu, 06 Juni 2020 - 10:24 | 50.71k
Suasana petugas ketika melakukan rapid test kepada warga Sleman beberapa waktu lalu. (FOTO: Pemkab Sleman for TIMES Indonesia)
Suasana petugas ketika melakukan rapid test kepada warga Sleman beberapa waktu lalu. (FOTO: Pemkab Sleman for TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, SLEMAN – Berbagai langkah strategis terus dilakukan Dinas Kesehatan Pemkab Sleman dalam mencegah penyebaran Covid-19 di Kabupaten Sleman. Di antaranya, dengan menggunakan strategi Candak Mas Covid-19 atau Cari dan Kendalikan Masalah Covid-19.

Dalam strategi ini, Dinas Kesehatan Pemkab Sleman mengerahkan seluruh sumber daya yang dimiliki untuk melakukan edukasi kepada masyarakat. Termasuk melakukan penelusuran dan mendata orang yang diduga pernah berinteraksi dengan pasien Covid-19.

"Dengan mananajemen tim gerak cepat tersebut, kami akan lebih mudah melakukan pendataan, pemenuhan logistik dan penanganan jenazah Covid-19," kata Kepala Dinas Kesehatan Pemkab Sleman, dr Joko Hastaryo M Kes, Jumat (5/6/2020).

Selain itu, Dinas Kesehatan Pemkab Sleman memerintahkan kepada seluruh pegawainya ikut mendata dan mencari informasi yang berkaitan dengan Covid-19.

Bahkan, pihaknya telah melibatkan lintas profesi kesehatan untuk menelusuri dan manajemen kasus Covid-19 di lapangan dengan metode active case finding, melakukan screening dan pemetaan dengan rapid test berdasarkan penelusuran kasus.

"Termasuk menggunakan Recording and reporting by system yang didukung dengan aplikasi tracing Covid-19," papar Joko.

Untuk mendukung strategi tersebut, Dinas Kesehatan Pemkab Sleman telah menyediakan tim pelayanan medis dan fasilitas kesehatan primer yang ada di 25 Puskesmas se-Kabupaten Sleman.

Selain itu, juga menyiapkan 12 rumah sakit (RS) sesuai dengan SK Gubernur DIY untuk penanganan Covid-19. Dinas Kesehatan Pemkab Sleman juga selalu berkoordinasi dengan 13 rumah sakit (RS) di Sleman rujukan sesuai dengan SK Bupati Sleman.

Ditambah menyediakan Fasilitas Kesehatan Darurat Tingkat Pertama Covid-19 yang ada di Asrama Haji Jalan Ring Road Utara Sleman, serta mengelola pembiayaan kesehatan yang diakibatkan karena Covid-19 yang tidak ditanggung oleh pemerintah pusat," papar Joko.

Langkah lain, lanjut Joko, Dinas Kesehatan Pemkab Sleman menyediakan hot line Covid-19 dan mengoptimalkan keberadaan tim Promosi Kesehatan yang selama ini bertugas di 25 Puskesmas untuk memberikan edukasi kepada masyarakat terkait Covid-19.

"Kami telah menyiapkan tim percepatan penanganan Jenazah Covid-19 yang  dikoordinir  Dinas Kesehatan Pemkab Sleman melalui Call center. Sehingga, penanganan jenazah Covid-19 menjadi lebih  cepat dan mereduksi stigma negatif yang ada di tengah masyarakat," ungkap Joko.

Tak berhenti disitu saja, Dinas Kesehatan Pemkab Sleman terus mengajak kepada seluruh elemen masyarakat untuk melakukan penyemprotan disinfektan secara mandiri. Baik dilingkungan pemukiman, fasilitas umum maupun perkantoran

Dengan strategi Candak Mas Covid-19, pihaknya optimistis Covid-19 dapat dikendalikan. Karena itu, butuh partisipasi dan peran serta masyarakat termasuk kedisiplinan masyarakat dalam mentaati protokol kesehatan. "Seperti menggunakan masker ketika bepergian, rajin cuci tangan, dan tidak membuat kerumunan, jaga jarak, dan lain sebagainya," jelas Kepala Dinas Kesehatan Pemkab Sleman ini. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Ronny Wicaksono
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES