Ekonomi New Normal Life 2020

5 Strategi Ini Wajib Dipahami Pebisnis Kuliner Hadapi New Normal

Jumat, 05 Juni 2020 - 23:09 | 147.26k
Ilustrasi restauran buka. (Foto: pexel.com)
Ilustrasi restauran buka. (Foto: pexel.com)
FOKUS

New Normal Life 2020

TIMESINDONESIA, MALANG – Tatanan hidup baru atau yang disebut new normal tentu akan mengubah pelaku bisnis, bukan hanya dari sisi pelayanan tapi juga dibutuhkan strategi untuk bertahan. Tak terkecuali dengan sektor bisnis kuliner yang dinamis.

Konsultan pemasaran restoran, Faizal Alfa kepada TIMES Indonesia  menyatakan bahwa ada lima strategi dasar yang harus dipahami untuk menghadapi fase new normal. Pertama adalah pentingnya data konsumen. 

“Yang harus dilakukan pertama adalah mendata ulang konsumen,” ungkap pria yang merupakan penulis buku  3D Marketing ini.

Setelah ruang gerak sektor usaha dibatasi dengan adanya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), persaingan usaha kuliner di fase new normal tidak malah longgar, justru persaingan akan semakin ketat. 

“Hal kedua adalah memperhatikan kompetitor dari produk kita” sambungnya.

Di lain sisi, pria kelahiran Jombang, 4 April 1986 ini mewanti-wanti pebisnis kuliner untuk jeli dalam memperhatikan kondisi masyarakat. Harus diakui bahwa mewabahnya Covid-19 memberikan pukulan telak pada perekonomian secara menyeluruh. Sehingga juga berpengaruh pada keputusan konsumen untuk membeli. 

“Jika ada banyak produk, kita harus fokus pada produk yang laris,” paparnya.

Langkah keempat adalah soal pendistribusian produk. Banyak cara yang bisa dilakukan agar produk bisa sampai ke konsumen. Namun pebisnis kuliner harus lebih hati-hati. 

“Kita harus mengoptimalkan titik distribusi yang produktif,” ungkap lulusan Ilmu Komunikasi, Universitas Brawijaya ini.

Berikutnya yang tidak kalah penting adalah terkait strategi pemasaran.  Sisi ini bisa jadi sangat krusial bagi pebisnis kuliner, karena bisa menunjang target penjualan. “Lakukan kegiatan pemasaran yang terus divalidasi dan dioptimasi,” ungkapnya tentang strategi pebisnis kuliner hadapi new normal.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Irfan Anshori
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok
Sumber : TIMES Malang

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES