Politisi PKS Minta Pemkot Semarang Libatkan Masyarakat Cegah Covid-19

TIMESINDONESIA, SEMARANG – Wakil Ketua DPRD Kota Semarang, Muhammad Afif mengapresiasi upaya Pemkot Semarang yang terus melakukan penjaringan masyarakat yang tertular covid-19 melalui tes massal.

Hasilnya, saat ini banyak ditemukan klaster-klaster baru tempat penularan virus mematikan tersebut. Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu mengatakan Pemkot juga harus terus melakukan upaya-upaya pencegahan dengan pelibatan masyarakat.

"Kepada masyarakat, tolong benar-benar patuhi anjuran pemerintah untuk menjalankan protokol kesehatan, selalu disiplin jaga jarak, upayakan tetap dirumah saja, pakai masker jika keluar, dan selalu menjalankan cuci tangan pakai sabun, agar angka penyebaran Covid-19 bisa dikendalikan," ujarnya melalui pesan tertulis, Jumat (5/6/2020).

Mengenai wacana penerapan new normal, Afif mengatakan pemerintah sebaiknya tidak usah terburu-buru, Menurut Afif, sebelum menerapkan new normal, Pemkot harus bisa membuktikan bahwa kurva penyebaran Covid-19 di Kota Semarang sudah terkendali.

"Menurut saya, pemberlakuan new normal jangan terkesan terburu-buru tanpa adanya analisa kondisi sebenarnya. Saat ini, angka naik drastis, berarti penerapan new normal yang sediakalanya akan diterapkan 8 Juni, dibatalkan dulu dan Pak Wali Kota sudah enyampaikan hal tersebut," sambungnya.

Di akhir keterangannya, Afif menyarankan agar peran Puskesmas sebagai fungsi preventif dan promotif harus dikuatkan. Pemerintah juga diminta tegas terhadap pihak yang melanggar protokol kesehatan serta memperpanjangan pembatasan kegiatan masyarakat (PKM).

"Kami menyarankan diperpanjang, karena kondisi trennya masih naik dan jika tidak menerapkan PSBB, Pemkot Semarang bisa melakukan cara lain dengan lebih mengoptimalkan tes massal," jelas Wakil Ketua DPRD Kota Semarang ini. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement