Dua Warga Kota Probolinggo Terdeteksi Positif Covid-19 di Surabaya

TIMESINDONESIA, PROBOLINGGO – Dua warga Kota Probolinggo, Jawa Timur, terdeteksi positif Covid-19 di Surabaya. Keduanya merupakan pasutri, asal Kecamatan Wonoasih. Saat ini, keduanya menjalani perawatan intensif di RS Mitra Keluarga, Surabaya.

Wali Kota Probolinggo, Hadi Zainal Abidin menyebut, pihaknya Bersama satgas penanganan Covid19, langsung ambil langkah antisipasi. “Kami dapat kabar itu, Jumat sore tadi. Kebetulan di waktu yang bersamaan, akan mengumumkan soal perkembangan penanganan pandemi corona ini ke masyarakat,” katanya, melalui video conference, Jumat (5/6/2020) petang.

Kedua pasutri itu, kata Wali Kota, sebelumnya melakukan swab mandiri, di RS Premier, Surabaya. Lantaran sang suami, bekerja di salah satu perusahaan di Surabaya. Hasil swab itu, menyatakan keduanya positif terpapar corona. Usai dinyatakan positif corona, keduanya langsung menjalani perawatan di RS Mitra Keluarga.

Pemkot Probolinggo Bersama satgas penanganan covid19, langsung melakukan tracing pada keluarga dan kerabat pasutri tersebut. “Keluarga terdekat dengan kontak erat, segera kami rapid dan swab. Serta melakukan karantina di Rusunawa Semeru. Apabila selama masa karantina hasil rapid maupun swab negatif, maka bisa segera kami kembalikan ke masyarakat,” ujar Wali Kota.

Karantina untuk kerabat terdekat itu ditempuh, untuk meminimalisir penyebaran corona. Mengingat personal tersebut, pernah kontak erat dengan individu yang positif Covid-19.

Sementara itu, di Kota Probolinggo, total 19 pasien positif Covid-19. Dengan rincian, empat orang masih dirawat. 14 orang dinyatakan sembuh dan satu orang meninggal. Serta ada 17 PDP. Dengan rincian, 17 orang selesai pengawasan, satu orang PDP baru dan 6 orang masih dalam pengawasan.

“Untuk empat pasien positif yang masih dirawat, hasil swab pertama sudah negatif. Semoga nanti swab berikutnya, juga negatif. Sehingga bisa segera pulang dan kembali berbaur bersama masyarakat,” ujar Wali Kota.

Penanganan pasien Covid-19 di Kota Probolinggo menjadi cepat, lantaran RSUD dr. Mochammad Saleh sudah punya PCR untuk swab. Sehingga pasien yang positif, hasil swabnya bisa segera diketahui. Cukup menunggu sekitar 45 menit saja.

Namun demikian, pihak Pemerintah Kota Probolinggo berharap, masyarakat tidak serta merta abai terhadap protokol kesehatan. Guna mengantisipasi sebaran Covid-19, di antaranya, tetap menggunakan masker, cuci tangan dengan sabun atau hand sanitizer, serta menerapkan social-phisycal distancing. “Doakan juga agar tenaga medis kami, senantiasa diberi kekuatan dan ketangguhan, untuk menangani pandemi corona ini,” tutup Wali Kota Probolinggo, Hadi Zainal Abidin. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement